Pengantar Ilmu Komputer


 Sejarah Komputer Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat‐alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan‐penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang mennghubungkan berbagai tempat di dunia.

Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar.

a. Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia

b. Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual

c. Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara otomatis oleh motor elektronik

d. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung.

Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer. Menurut Hamacher , komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi. Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya. • Hardware atau Perangkat Keras Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.

Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :

1. input divice (unit masukan)

2. Process device (unit Pemrosesan)

3. Output device (unit keluaran)

4. Backing Storage ( unit penyimpanan)

5. Periferal ( unit tambahan)

Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.

Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

• Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.

• Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.

• Software atau Perangkat Lunak Software atau perangkat lunak adalah data yang disimpan pada media penyimpanan data permanen seperti harddisk/disket/cd-r. Perangkat lunak ini dibuat untuk menjalankan perangkat keras komputer sehingga dapat berjalan sesuai fungsi yang diinginkan.

1. Programming Language Programming Language (bahasa pemrograman) adalah bahasa-bahasa yang dipakai untuk menuliskan kumpulan-kumpulan instruksi (program). Programming Language (Bahasa Pemrograman) dapat dibedakan menjadi: 1. Low Level Language (Bahasa tingkat rendah) Bahasa yang termasuk level ini lebih dekat hubungannya dengan mesin, maka bahasa ini disebut juga Machine Oriented. Sering juga disebut Bahasa Mesin. Misalnya : Assembler

2. High Level Language (Bahasa tingkat tinggi) Bahasa yang termasuk level ini lebih dekat dengan aplikasi problemnya, maka bahasa ini juga disebut Problem Oriented. Misalnya :

o BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code)

o FORTRAN (Formula Translator – untuk aplikasi ilmiah/teknik)

o COBOL (Common Bussiness Oriented Language – untuk aplikasi komersial)

o PL/1 (Program Language One – merupakan kombinasi FORTRAN dan COBOL, untuk aplikasi ilmiah dan komersial)

o RPG (Report Program Generator – untuk aplikasi komersial)

o ALGOL (Algorithmic Language)

o PASCAL (diambil dari nama tokoh matematika Blaise Pascal – untuk aplikasi komersial/umum)

o C++ ()

3. Object Oriented Programming (OOP) Pemrograman yang menggambarkan sebuah program sebagai kumpulan obyek diskrit yang berisi struktur data (atau class) dan rutin-rutin yang dapat berinteraksi dengan obyek lain. Kelompok bahasa pemrograman jenis ini dapat menghasilkan program yang mempunyai tampilan grafis dikenal dengan istilah GUI (Graphical User Interface) yang mirip dengan tampilan 3D.

Salah satu keuntungan OOP adalah mempercepat waktu pembuatan aplikasi dan keakuratan kode lebih terjamin. Misalnya :

o Java, C++ dan SmallTalk

o Microsoft Visual Basic (merupakan pemrograman BASIC versi OOP)

o Borland Delphi (versi OOP dari bahasa Pascal)

o Borland C++ Builder (versi OOP dari bahasa C++)

4. Operating System Operating System (Sistem Operasi) adalah suatu sistem yang terdiri dari; komponen-komponen software yang berfungsi untuk mengontrol seluruh kegiatan di dalam komputer, mulai dari ketika komputer dihidupkan sampai komputer dimatikan. Sistem Operasi merupakan bagian software yang sangat penting yang memiliki program-program untuk mengatur peralatan Input/Output supaya berfungsi sebagaimana mestinya.

Sistem Operasi disimpan dalam Auxiliary Storage Unit yang disebut System Residence Device (SYSRES), dipanggil melalui Initial Program Loader (IPL) dan dimasukkan ke Memory. Sistem Operasi yang banyak dipakai misalnya:

• DOS (Disk Operating System)

• Microsoft Windows

• UNIX

• Linux Operating system terdiri dari dua bagian, yaitu:

Control Program, tugasnya:

o Mengontrol penempatan data di dalam sistem termasuk pengaturan di dalam storage

o Mengawasi pelaksanaan di dalam processing

o Mengatur jadwal pekerjaan

Processing Program, tugasnya:

o Menentukan pekerjaan yang akan dilakukan oleh sistem

o Mempermudah aplikasi program • Brainware: manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer. 2.1.1 Penggolongan Komputer Literatur terbaru tentang komputer melakukan penggolongan komputer berdasarkan tigal hal: data yang diolah, penggunaan, kapasitas/ukurannya, dan generasinya.

Berdasarkan Data Yang Diolah

1. Komputer Analog

2. Komputer Digital

3. Komputer Hybrid

Berdasarkan Penggunannya

1. Komputer Untuk Tujuan Khusus (Special Purpose Computer)

2. Komputer Untuk Tujuan Umum (General Purpose Computer)

Berdasarkan Kapasitas dan Ukurannya

1. Komputer Mikro (Micro Computer)

2. Komputer Mini (Mini Computer)

3. Komputer Kecil (Small Computer)

4. Komputer Menengah (Medium Computer)

5. Komputer Besar (Large Computer)

6. Komputer Super (Super Computer)

Berdasarkan Generasinya

1. Komputer Generasi Pertama (1946‐1959)

2. Komputer Generasi Kedua (1959‐1964)

3. Komputer Generasi Ketiga (1964‐1970)

4. Komputer Generasi Keempat (1979‐sekarang)

5. Komputer Generasi Kelima

Perkembangan Komputer

a) Komputer generasi pertama Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode‐biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

b) Komputer generasi kedua Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin‐mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti‐magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery‐Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer‐komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.

c) Komputer generasi ketiga Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian‐bagian internal komputer.

d) Komputer generassi keempat Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen‐komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip.

e) Komputer generasi kelima Komputer generasi kelima disisni mampu mendefinisikan, menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata‐kata secara langsung.

SISTEM KOMPUTER

Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen‐elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen‐elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware.

Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah‐perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa‐apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

Manfaat Komputer Diberbagai Bidang

1. Bidang Pendidikan Dengan adanya komputer mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran , jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa , membuat daftar nilai siswa , membuat absen siswa , membuat perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru-guru sekolah. Mengakses Informasi Pendidikan lewat Internet. Seiring perkembangan jaman Internet telah merambah sekolah-sekolah setingkat kecamatan,sehingga akses informasipun semakin mudah diperoleh untuk kemajuan pendidikan tiap-tiap sekolah.

2. Bidang Kesehatan Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer.

3. Bidang Transportasi Dengan komputer semua jadwal dan jalur penerbangan yang transit dibandara bisa di program dan dijadwalkan dengan komputer. Untuk menerbangkan sendiri pesawat dilengkapi dengan peralatan komputer. Bahkan setelah mencapai ketinggian tertentu pesawat bisa di terbangkan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram di dalam kmputer. Dengan komputer, narigasi kapal laut bisa ditentukan koordinat dan arah gerak kapal. Demikian juga penjualan tiket di Bandara , Stasiun , Dan Terminal Bus di layani dengan cepat menggunakan komputer.

4. Bidang Jasa Pengiriman Barang Kantor Pos bisa mengirimkan dokumen pengiriman barang lebih cepat dan akurat.Dengan adanya komputer dan internet orang tidak lagi menunggu berhari-hari menerima surat, cukup lewat email saja lebih cepat dalam sekejap , jadi dunia menjadi semakin sempit dalam arti bisa diakses sedemikian cepatnya.

5. Bidang industri Otomotif Mobil-mobil di buat dari kerangka body, mesin, peralatan elektronik di pabrik dengan bantuan robot yang dikendalikan oleh komputer dengan leih akurat. Dengan bantuan komputer pabrik-pabrik otomotif bisa memproduksi mobil dalam jumlah ratusan perbulan, yang tidak mungkin dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia.

6. Bidang Jasa Konstruksi Dengan komputer para Insiyur dan Arsitek mendesain gambar konstruksi dengan pemodelan dan perhitungan yang akurat, cepat dan tepat. Gambar kontruksi didesain menggunakan program CAD, sedangkan untuk perhitungan analisis dan penganalisa kekuatan menggunakan program SAP2000 atau STAD III yang dioperasikan dengan bantuan komputer.

7. Bidang Jasa Percetakan Percetakan koran, majalah , buku-buku, semua dikerjakan dengan mesin yang di operasikan oleh komputer sehingga dalam waktu singkat bisa mencetak buku atau majalah atau koran dalam jumlah ratusan bahkan jutaan exemplar, bisa menghemat waktu dan biaya, seandainya dikerjakan dengan manual oleh manusia, butuh berapa ribu orang untuk mengetik di kertas koran dan perlu berapa lama untuk menyelesaikan, keburu berita menjadi basi dantidak up-to date lagi.

8. Bidang Industri Perfilman Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer. Sebagai contoh film-film Hollywood berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahan animasi untuk menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.

9. Bidang Industri Rekaman Bahwa untuk menghasilkan suara yang bagus perlu pengaturan perekam dan modifikasi suara dengan media komputer, serta mencetak lagu-lagunyapun di bantu dengan system komputer. Untuk mencetak album kedalam VCD atau DVD perlu bantuan pogram komputer untuk memproses pembuningan atau pembakaran CD sehingga bisa merekam suara dengan kualitas sangat tinggi.

10. Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara maju seperti Amerika telah dilengkapi dengan peralatan satelit yang dikendalikan dari Bumi, untuk memantau serta memetakan keadaan dipermukaan Bumi, pada Perang dunia II dan yang terakhir dengan Irak , Amerika menggunakan Jaringan Inteligen yang dilengkapi dengan Teknologi komputer dan Informasi modern sehingga bisa mengalahkan lawan-lawanya.

11. Bidang Olah Raga Pertandingan sepak bola piala dunia di tayangkan oleh satelite yang di hubungkan dengan pesawat penerima di bumi kemudian dipancarkan ke seluruh satelit pemancar TV di belahan bumi, sehingga acara olah raga sedunia itu bisa dinikmati oleh semua orang.

REFERENSI

http://www.anneahira.com/manfaat-komputer-di-berbagai-bidang.htm

http://xxx-myzoners.blogspot.com/2010/10/pemanfaatkan-komputer-di-segala-bidang.html

http://say2revolution.wordpress.com/2008/03/19/pengertian-hardware-dan-software.htm

http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-hardware-perangkat-keras-komputer/

Penggolongan Software

http://www.anneahira.com/komputer/perkembangan-komputer.htm

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Metodologi Penelitian


TUGAS-1

1)      Apa yang saudara ketahui tentang pengetahuan, dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan tersebut?

2)      Apa yang dimaksud dengan istilah metode, metodik, metodologi dan  metodologi riset?

3)      Jelaskan ciri-ciri metode ilmiah, dan berikan contohnya!

4)      Apa yang dimaksud dengan berpikir ilmiah, berikan contohnya?

5)      Sebut dan jelaskan sasaran dalam penelitian?

6)      Apa yang dimaksud dengan berpikir deduktif dan induktif, dan berikan contohnya!

7)      Apa fungsi penyusunan kerangka pemikiran?

8)      Apa yang dimaksud dengan penelitian ilmiah?

9)      Jelaskan perbedaan pendekatan ilmiah dengan non ilmiah dan berikan  contohnya dalam ilmu akuntansi!

JAWABAN

1) Yang saya ketahui tentang pengetahuan adalah suatu kegiatan yang mampu memiliki makna pembelajaran dan cara memperoleh pengetahuan itu sendiri yaitu dengan adanya pengalaman yang bermakna.

 

2) Definisi atau pengertian dari

  • Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasi rencana yg sudah d’susun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis unt mencapai tujuan.
  • metodologi adalah pengetahuan tentang cara untuk melakukan sesuatu.
  • metodologi riset adalah pengetahuan tentang cara untuk melakukan riset.

 

3) Ciri-ciri metode ilmiah

n  Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.

n  Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia

n  Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.

n  Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

n  Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.

 

4) Pengertian berpikir ilmiah

v  Proses atau aktivitas manusia untuk  menemukan/ mendapatkan ilmu.

v  Proses berpikir untuk sampai pada suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.

v  Sarana berpikir ilmiah.

v  Sarana berpikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh.

v  Tanpa penguasaan sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah yang baik.

v  Merupakan alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya dengan baik.

 

5) Sasaran dalam penelitian

  • Objek
  • Masalah
  • Proses penyelesaiannya
  • Tujuan

 

6) Berpikir deduktif dan berpikir induktif

Ø  Berpikir deduktif

Pengambilan kesimpulan dari hal yang            bersifat umum menjadi kasus yang bersifat     khusus.

Fakta :     Semua manusia akan mati (umum)

Taka adalah manusia (khusus)

Kesimpulan :             Taka akan mati (khusus)

Ø  Berpikir induktif

Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum.

Fakta :           Tumbuhan akan mati (khusus)

Hewan akan mati (khusus)

Manusia akan mati (khusus)

Kesimpulan :             Semua makhluk hidup akan mati

 

7) Fungsi penyusunan kerangka pemikiran adalah untuk memperoleh kesimpulan dari  hasil penyelesaian suatu permasalahan.

 

8) Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomenafenomena. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian.

 

9) Perbedaan pendekatan ilmiah dan pendekatan non ilmiah

 

Pendekatan Ilmiah :

n  Perumusan masalah jelas dan spesifik

n  Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris

n  Jawaban permasalahan didasarkan pada data

n  Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika yang benar

n  Kesimpulan yang didapat siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain

 

Pendekatan Non Ilmiah :

n  Perumusan masalah yang kabur atau abstrak

n  Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis

n  Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan

n  Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan data dan analisis data secara logis

n  Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain

 

Dipublikasi di METODOLOGI PENELITIAN | 4 Komentar

METODOLOGI PENELITIAN


  1. Jelaskan kriteria dasar pemilihan tema dan topik penelitian yang  baik!

Ø  Tema

1. Tema harus menarik perhatian penulis.

2. Tema harus diketahui/dipahami penulis.

3. Tema harus Bermanfaat.

4. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.

5. Tema yang dipilih harus yang menarik.

6. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.

7. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.

8. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.

Ø  Topic

1.      memiliki definisi baik secara formal maupun material.

2.      Merumuskan topik penelitian yang memiliki fungsi untuk mengisi kekosongan penelitia

3.      mengulang meneliti topik yang pernah diteliti sebelumnya,

4.      memperluas  dan mengembangkan ide-ide baru

5.      dapat diteliti, waktu tertentu, sumber, data

6.       topic menarik perhatian pribadi peneliti,

7.      berguna secara teoritis,

8.       memiliki tujuan praktis.

2. Apa yang dimaksud dengan masalah, dan dari mana kita dapat menemukan sumber masalah?

  • Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar tercapai tujuan dengan hasil yang maksimal.

 

  • Cara menemukan sumber masalah

1.      Menuliskan semua hal yang dirasakan

2.      Kemudian dipilahkan dan diklasifikasikan menurut jenis/ bidang permasalahannya

3.      Urutkan dari yang ringan, jarang terjadi, banyaknya siswa mengalami dan masing-masing jenis permasalahannya.

4.      Dari setiap urutan ambillah 3-5 masalah

5.      Jika apa yang dirumuskan ternyata mendapat konfirmasi, maka masalah tersebut memang merupakan masalah yang patut untuk diangkat sebagai calon masalah.

6.      Masalah yang telah dikonfirmasi tersebut kemudian dikaji kelayakan dan signifikansiniya untuk dipilih.

7.      Pilihlah fokus permasalahan yang terbatas. yang berukuran kecil, yang dapat dicari solusinya dalam waktu singkat yang tersedia untuk melakukan penelitian tindakan.

8.      Pilihlah fokus permasalahan yang penting untuk

9.      Bekerjalah secara kolaboratif bersama mitra sejawat dalam penelitian.

10.  Sebaiknya fokus permasalahan yang dipilih relevan dengan tujuan dan rencana

3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mengidentifikasi, mengemukakan batasan dan merumuskan masalah penelitian?

Ø  Identifikasi masalah

• Isi identifikasi masalah:

– Kemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi variabel terikatnya

Contoh:

Kinerja karyawan dalam suatu perusahaan umumnya dipengaruhi oleh

faktor-faktor seperti: motivasi, dukungan perusahaan, dan kemampuan

karyawan

– Kemukakan gejala-gejala masalah dari setiap variabel/masalah

Contoh:

Dua dari faktor di atas, yakni motivasi dan kemampuan karyawan

diasumsikan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja.

 

  • Gejalagejala

masalah yang terkait dengan ketiga masalah tersebut adalah:

– Kinerja:…… , …… , …… (intisarikan dari latar belakang masalah)

– Motivasi:…… , …… , …..(intisarikan dari latar belakang masalah)

– Kemampuan karyawan:….., …..,  (intisarikan dari latar belakang masalah)

 

Ø  Batasan masalah

Isi batasan masalah:

– Kemukakan masalah-masalah yang sudah dipilih untuk dikaji

dalam penelitian

Contoh:

􀂃 Alternatif 1: Penelitian ini tidak mengkaji seluruh faktor yang

mempengaruhi permasalahan kinerja, namun hanya sebatas ruang

lingkup motivasi dan kemampuan karyawan saja (lihat identifikasi

masalah)

􀂃 Alternatif 2: Dari identifikasi masalah sebelumnya, hanya dua faktor

kinerja saja yang diteliti, yakni motivasi dan kemampuan karyawan.

Motivasi yang dimaksud hanya sebatas motivasi berprestasi, dan

kemampuan yang dimaksud hanya kemampuan intelektual saja.

– Boleh mengemukakan batasan lain selain masalah itu sendiri,

misalnya membatasi membatasi responden, daerah penelitian,

dan lain-lain

Contoh:

􀂃 Alternatif 1: Responden yang diteliti hanya difokuskan kepada

karyawan bagian umum dan karyawan personalia.

􀂃 Alternatif 2: Fokus penelitian ini tidak dilakukan pada kantor pusat,

namun hanya pada beberapa kantor cabang yang ada, yakni…

Ø  Merumuskan masalah

Dalam memformulasikan atau merumuskan masalah, kiranya peneliti perlu memperhatikan beberapa ketentuan yang biasanya berlaku yaitu dengan memperhatikan:

1.      aspek substansi

perlu dilihat dari bobot atau nilai kegunaan manfaat pemecahan masalah melalui tindakan seperti nilai aplikatifnya untuk memecahkan masalah serupa/mirip kegunaan metodologik dengan diketemukannya model tindakan dan prosedurnya, serta kegunaan teoritik dalam memperkaya atau mengoreksi teori pembelajaran yang berlaku. Sedang dari sisi orisinalitas, apakah pemecahan dengan model tindakan itu merupakan suatu hal baru yang belum pernah dilakukan guru sebelumnya. Jika sudah pernah berarti hanya merupakan pengulangan atau replikasi saja.

2.      aspek formulasi

masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat interogatif (pertanyaan), meskipun tidak dilarang dirumuskan dalam bentuk deklaratif (pernyataan). Hendaknya dalam rumusan masalah tidak terkandung masalah dalam masalah, tetapi lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik tentang apa yang dipermasalahkan.

3.      aspek teknis.

menyangkut kemampuan dan kelayakan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap masalah yang dipilih. Pertimbangan yang dapat diajukan seperti kemampuan teoritik dan metodologik pembelajaran, penguasaan materi ajar, kemampuan metodologi penelitian tindakan, kemampuan fasilitas untuk melakukan penelitian seperti dana, waktu, tenaga, dan perhatian terhadap masalah yang akan dipecahkan.

4. Apa saja yang tercantum dalam tujuan dan kegunaan suatu penelitian?

Yang tercantum dalam tujuan

§  Mampu mendiskripsikan makna inti dari kesimpulan penelitian

§  Mampu mendiskripsikan hubungan antara rumusan masalah penelitian dengan kesimpulan penelitian

§  Mampu mendiskripsikan hubungan antara hasil penelitian dengan kesimpulan penelitian

§  Mampu mendiskripsikan hal-hal yang seharusnya ada dalam kesimpulan penelitian

 

Yang tercantum dalam kegunaan

Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi

alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.

dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

5. Bagaimana cara memilih teori yang tepat dan cara membuat kerangka pemikiran yang tepat?

  • Cara memilih teori yang baik

sesuai dengan dengan masalah yang di kaji, berasal dari sumber yang relevan yang sesuai dengan tema dan topik penelitian, sumber teori bersifat mutakhir dan uptodate (terbaru ) jadi sumber tidak usang.

  • tahapan dalam membuat kerangka pemikiran :

1.      Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian diturunkan dari perumusan masalah/identifikasi masalah, dengan demikian apa yang diinginkan dalam penelitian terlihat jelas.

2.      Operasionalisasi variabel. Dari judul dibuat dimensi-dimensi yang tersusun dalam operasionalisasi varibael.

3.      Teori. Kajian teoritis dari referensi yang cukup akurat, disajikan secara komprehensip sehingga alur pikir penulis/peneliti jelas kemana arah penelitian akan dilakukan.

4.      Empiris. Bukti-bukti empiris yang menunjukan bahwa ada kesesuaian antara teori dan kenyataannya. dapat dicantumkan penelitian terdahulu yang judul atau tema berdekatan dengan judul yang akan diteliti.

 

6. Bagaimana sebenarnya proses tahapan dalam pelaksanaan penelitian?

Adapun beberapa tahapan dalam penelitian adalah:

1.      Pendahuluan

Pendahuluan merupakan tahap pertama dalam melakukan penelitian mengungkapkan alasan utama kepada pembaca mengapa peneliti memilih suatu masalah tersebut, sehingga pembaca dapat memahami mengenai masalah tersebut yang dilihat dari sisi ilmiah.

2.      Mengidentifikasi Masalah

Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.

3.      Membuat Hipotesa

Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi dua tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral.

4.      Studi Literature

Tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

5.      Membuat Definisi Operasional

Definisi operasional adalah menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannay dengan proses pengukuran variable-variabel tersebut. Defines operasional memiliki sifat mengubah sifat abstrak menjadi operasioanl sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.

6.      Menyusun Desain Penelitian

Desain penelitian adalah alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan  instrument pengambilan data, penentuan sample, pengumpulan data dan analisis. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif desain penelitian merupaka alat penelitian yang digunakan untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan, tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan tidak akan menghasilkan suatu validitas yang tinggi.

7.      Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran

Pada tahap ini yaitu menentukan alat pengumpulan data seperti obesrvasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan oleh pengumpul data terhadap gejala/peristiwa yang ditelitinoleh obyek peneliti.

8.      Melakukan Analisis Statistik

Analisis statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variable, memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, untuk melihat perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain atau analisis statistic.

9.      Menggunakan Komputer untuk Analisa Data

Tahapan ini merupakan tahapan penganalisisasn data proses analaisis disni menggunakan computer yang di dukung dengan aplikasi analisis data biasanya aplikasi yang sering digunakan adalah aplikasi SPSS.

10.   Menulis Laporan Hasil Penelitian

Tahapan ini adalah tahapan paling terakhir dalam penelitian yaitu membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan yang bersifat tertulis ini dibuat agar peneliti dapat mengkomunikasikan hasil dari penelitian yang dilakukannya kepada para pembaca.

7. Mengapa kita harus membuat rancangan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian?

Pada tahap ini yaitu menentukan alat pengumpulan data seperti obesrvasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan oleh pengumpul data terhadap gejala/peristiwa yang ditelitinoleh obyek peneliti.

8. Apa yang dimaksud dengan konsep, konstruk dan variabel, berikan contohnya?

Konsep adalah penggambaran suatu fenomena secara abstrak yang dibentuk dengan jalan membuat generalisasi terhadap sesuatu. Konstruk adalah konsep yang dibuat dan dihasilkan secara sadar untuk keperluan ilmiah.

Contoh Konsep/Konstruk :

  1. Produktivitas, merupakan ukuran sejauh mana sumber-sumber daya digunakan dan dipadukan dalam organisasi dan digunakan untuk mencapai hasil.
  2. Efisiensi, merupakan perbandingan (ratio) antara tindakan-tindakan yang dilakukan (input) dengan hasil-hasil yang diperoleh (outpout).
  3. Gairah Kerja, merupakan suasana yang diciptakan oleh sikap-sikap para anggota suatu organisasi.
  4. Motivasi, merupakan suatu proses yang mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia ke arah pencapaian suatu tujuan.
  5. 5. Konflik Kerja, merupakan segala macam bentuk pertikaian yang terjadi dalam organisasi, baik antara seseorang dengan seseorang lainnya, antara seseorang dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan organisasi atau mungkin antara perseorangan dengan organisasi atau mungkin antara perseorangan dengan organisasi secara keseluruhan.

Variabel adalah sebuah konsep (F. N. Kerlinger : Asas-asas Penelitian Behavioral, 1985); Gejala yang bervariasi (Sutrisno Hadi : Metodologi Research, 1973). Kesimpulan, variabel adalah konsep yang memiliki bermacam-macam nilai.

Contoh Variabel :

a)      Tingkat Produktivitas Kerja Karyawan di PT Baninusa Indonesia. (Ragam nilainya: Rendah – Sedang – Tinggi).

b)      Tingkat Efisiensi Kerja Wartawan di Perhimpunan Wartawan Indonesia Bandung.  (Ragam nilainya: Rendah – Sedang – Tinggi).

c)      Tingkat Gairah Kerja Karyawan pada Perusahaan Percetakan CV Buana Mekar Bandung.  (Ragam nilainya: Rendah – Sedang – Tinggi).

9. Jelaskan perbedaan variabel Independen, Dependen dan Moderator (Intervening)!

v  Variabel independen
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Juga sering disebut dengan variabel bebas, prediktor, stimulus, eksougen atau antecendent.

 

v  Variabel dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Juga sering disebut variabel terikat, variabel respons atau endogen.

 

v  Variabel Moderating
Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sekali lagi, memperkuat atau memperlemah. Variabel moderating juga sering disebut sebagai variabel bebas kedua dan sering dipergunakan dalam analisis regresi linear, atau pada structural equation modeling.

10. Ada berapa jenis variabel yang saudara ketahui dan terangkan pengertiannya masing-masing minimal 5 jenis variabel!

1.      Variabel independen
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Juga sering disebut dengan variabel bebas, prediktor, stimulus, eksougen atau antecendent.

2.       Variabel dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Juga sering disebut variabel terikat, variabel respons atau endogen.

3.       Variabel Moderating
Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel moderating juga sering disebut sebagai variabel bebas kedua dan sering dipergunakan dalam analisis regresi linear, atau pada structural equation modeling

4.      Variabel intervening
Adalah variabel yang menjadi media pada suatu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

5.      Variabel control
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, atau dijadikan acuan bagi variabel yang lain.

6.      variabel dinamis

Semua jenis variabel di atas merupakan variabel statis, yang berarti tidak berubah selama proses penelitian berlangsung. Variabel dinamis biasanya dipergunakan dalam penelitian kualitatif sehingga tidak akan terlalu banyak dibahas di sini.

11. Sebutkan jenis penelitian yang Anda ketahui (5 saja), dan berikan contoh masing-masing dalam sebuah kajian penelitian terkait dengan sistem informasi!

–          Berdasarkan hasil / alasan yang diperoleh :

1.      Basic Research (Penelitian Dasar): mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;

2.      Applied Reseach (Penelitian Terapan) :  mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.

–          Berdasarkan Bidang yang diteliti:

1. Penelitian Sosial: Secara khusus meneliti bidang sosial : ekonomi, pendidikan, hukum dsb;

2.   Penelitian Eksakta<:Secara khusus meneliti bidang eksakta : Kimia, Fisika, Teknik; dsb;

–          Berdasarkan Tempat Penelitian :

1.      Field Research (Penelitian Lapangan / Kancah): langsung di lapangan;

2.      Library Research (Penelitian Kepustakaan) : Dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;

3.      Laboratory Research (Penelitian Laboratorium) : dilaksanakan pada tempat tertentu / lab , biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;

–          Berdasarkan Teknik yang digunakan :

1.      Survey Research (Penelitian Survei)

Tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti:

2.      Experimen Research (Penelitian Percobaan)

Dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti;

–          Berdasarkan Keilmiahan :

1.      Penelitian Ilmiah

Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah / meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar / tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu :

a.       Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:

b.      Kemampuan untuk meramalkan : sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat / waktu lain;

2.      Penelitian non ilmiah

Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah.

–          Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), dll

–          Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan)

variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan / menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen

12. Sebut dan jelaskan jenis penelitian korelasional dan berikan contohnya (dalam ilmu sistem informasi)!

Pengertian

Metode penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu factor berkaitan dengan fariasi-fariasi pada satu atau lebih factor lain berdasarkan pada koevisien korelasi ( Suryabrata, 2003;82 )

Contoh

Studi analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa

13. Jelaskan langkah-langkah penelitian ekperimen dan action, sertai dengan contoh dalam ilmu teknologi informasi!

ü  Langkah-langkah Pokok penelitian ekperimen

• Identifikasi dan definisikan masalah

• Rumuskan hipotesis berdasarkan studi pustaka

• Definisikan pengertian-pengertian dasar dan variabel utama

• Susun rancangan penelitian

• Laksanakan eksperimen

• Organisasikan data hasil eksperimen

• Analisis data dan lakukan pengujian hipotesis

• Interpretasi hasil analisis, diskusikan dan susun laporan

ü  Contoh Penelitian ekperimen

 

ü  Langkah-langkah Pokok penelitian tindakan

  • Definisikan masalah dan tetapkan tujuan
  • Lakukan telaah/studi pustaka
  • Rumuskan hipotesis atau strategi pendekatan yang spesifik
  • Susun rancangan penelitian dan jelaskan prosedur-prosedur serta kondisinya
  • Tentukan kriteria evaluasi dan teknik pengukuran untuk umpan balik
  • Laksanakan eksperimen
  • Analisis data, evaluasi dan susun laporan

ü  Contoh Penelitian Tindakan

  • Penelitian-penelitian di bidang pemanfaatan teknologi komputer

14. Bagaimana cara merancang atau mendesain jenis penelitian deskriptif, verifikatif, dan action, beri contohnya!

Penelitian Deskriptif adalah Suatu Penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan Gambaran atau Deskripsi tentang suatu keadaan secara Objektif. Desain penelitian ini digunakan untuk Memecahkan atau Menjawab Permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian Deskriptif juga berarti Penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan Fenomena atau Karakteristik Individual, Situasi atau Kelompok tertentu secara Akurat. Dengan kata lain : Penelitian Deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini.

15. Sebutkan jenis-jenis metode pengumpulan data, dengan menyebutkan kelebihan dan kekurangan masing-masing!

Pengumpulan Data Dengan Metode Test

Test merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.

v  Keunggulan metode ini adalah :

1.      Lebih akurat karena test berulang-ulang direvisi.

2.      Instrument penelitian yang objektif.

v  kelemahan metode ini adalah :

1.      Hanya mengukur satu aspek data.

2.      Memerlukan jangka waktu yang panjang karena harus dilakukan secara berulang-ulang.

Pengumpulan Data Dengan Metode Non Test

Untuk melengkapi data hasil tes akan lebih akurat hasilnya bila dipadukan dengan data-data yang dihasilkan dengan menggunakan tehnik yang berbeda, berikut disajikan alat pengumpul data dalam bentuk non tes.

Observasi
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Berikut alat dan cara melaksanakan observasi

v  Keunggulan metode ini adalah :

1.      Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah.

2.      Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau menisci kuisioner.

3.      Kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer.

4.      Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.

  • Catatan Anekdot (Anecdotal Record )

Alat untuk mencatat gejala-gejala khusus atau luar biasa menurut urutan kejadian, catatan dibuat segera setelah peristiwa terjadi. Pencatatan ini dilakukan terhadap bagaimana kejadiannya, bukan pendapat pencatat tentang kejadian tersebut.

  • Catatan Berkala (Incidental Record)

Pencatatan berkala walaupun dilakukan berurutan menurut waktu munculnya suatu gejala tetapi tidak dilakukan terus menerus, melainkan pada waktu tertentu dan terbatas pula pada jangka waktu yang telah ditetapkan untuk tiap-tiap kali pengamatan.

  • Daftar Chek (Check List )

Penataan data dilakukan dengan menggunakan sebuah daftar yang memuat nama observer dan jenis gejala yang diamati.

  • Skala Penilaian (Rating Scale)

Pencatatan data dengan alat ini dilakukan seperti chek list. Perbedaannya terletak pada kategorisasi gejala yang dicatat. Dalam rating scale tidak hanya terdapat nama objek yang diobservasi dan gejala yang akan diselidiki akan tetapi tercantum kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan atau jenjang setiap gejal tersebut.

  • Peralatan Mekanis (Mechanical Device)

Pencatatan dengan alat ini tidak dilakukan pada saat observasi berlangsung, karena sebagian atau seluruh peristiwa direkan dengan alat elektronik sesuai dengan keperluan.

Angket Tertulis
Alat ini memuat sejumlah item atau pertanyaan yang harus dijawab oleh koresponden secara tertulis juga. Dengan mengisi angket ini responden memberikan keterangan tentang sejumlah hal yang relevan bagi keperluan bimbingan, seperti keterangan tentang keluarga, kesehatan jasmani, riwayat pendidikan dll.

Wawancara Informasi
Wawancara informasi merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan.

Otobiografi
Otobiografi merupakan karangan yang dibuat oleh siswa mengenai riwayat hidupnya sampai pada saat sekarang. Riwayat hidup itu dapat mencakup keseluruhan hidupnya dimasa lamoau atau hanya beberapa aspek kehidupannya saja.

Sosiometri
Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang jaringan social dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil antara 10-50 orang, data diambil berdasarkan preferensi pribadi antara anggota kelompok.

16. Bagaimana cara membuat kuesioner yang baik dan cara melakukan wawancara yang tepat!

  • Kuesioner yang baik

a)      kelompok identitas responden

(1) Nama,

(2) Tanggal lahir/Usia,

(3) kedudukan/jabatan dalam kelompok

b)      kelompok pertanyaan pokok

Yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku yang ingin diketahui/ditelusur dari responden.

c)      pertanyaan sosiometris

Yaitu pertanyaan tentang darimana responden tersebut memperoleh informasi tertentu.

  • Wawancara yang tepat

Ø  Sebelum melakukan wawancara perhatikan hal berikut.

1.      Menghubungi orang yang akan diwawancara, baik langsung maupun tidak langsung dan pastikan kesediaannya untuk diwawancarai.

2.      Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dalam wawancara. Persiapkan daftar pertanyaan secara baik dengan memperhatikan 6 unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan wawancara berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang telah disusun.

3.      Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu sesuai perjanjian.

4.      Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.

Ø  Pada saat wawancara Anda perlu memperhatikan pegangan umum pelaksanaan wawancara berikut ini.

1.      Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara dimulai dan kemukakan tujuan wawancara.

2.      Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum. Lakukanlah pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan atau hobi tokoh. Jika dia sudah asyik berbicara, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik Anda.

3.      Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau tape recorder saat melakukan wawancara.

4.      Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak menyela agar keterangan tidak terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari narasumber.

5.      Hindari pertanyaan yang berbelit-belit.

6.      Harus tetap menjaga suasana agar tetap informatif. Hormati petunjuk narasumber seperti “off the record”, “no comment”, dan lain-lain. Hindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber.

7.      Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat.

8.      Beri kesan yang baik setelah wawancara. Jangan lupa mohon diri dan ucapkan terima kasih dan mohon maaf!

 

17. Sebelum analisis data dilakukan maka data perlu diolah terlebih dulu, jelaskan langkah-langkah pengolahan datanya!

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan data adalah:

a.       Variabel

b.      Skala pengukuran (Skala Nominal, Skala Ordinal, Skala Interval, Skala Ratio)

c.       Tipe skala (Skala Likert, Skala Guttman, Semantic Differensial, Rating Scale)

d.      Instrumen penelitian

e.       Validitas dan Reliabilitas instrumen.

Tahap-tahap pengolahan data, pada umumnya adalah:

• Pemeriksaan/Validitas data lapangan

• Pengkodean

• Pemasukan data (entry data)

• Pengolahan Data

• Hasil Pengolahan Data à analisis data

18. Jelaskan alasan peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas alat ukur (kuesioner), dan bagaimana analisisnya?

Alasan dilakukannya uji validitas yaitu alat ukur untuk mengetahui ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan yang dikumpulkan oleh peneliti, sehingga betul‑betul mengukur apa yang seharusnya di­ukur. Karena alat ukur sangat menetukan hasil penelitian yang akan dilakukan untuk menguji tingkat validitas dalam penelitian dapat digunakan teknik analisis koefisien korelasi produk moment person. Yaitu dengan mengkorealsikan masing-masing item alat ukur dengan total alat ukur. Sebagai contoh,  ingin mengukur kemampuan siswa da­lam matematika. Kemudian diberikan soal dengan kalimat yang pan­jang dan yang berbelit‑belit sehingga sukar ditangkap maknanya.

Sedangkan alasan dilakukannya reliabilitas karena untuk mengukur ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya ketika alat ukur itu digunakan maka akan menghasilkan hasil yang sama. Contoh nyata adalah timbangan atau meteran.contoh lainnya yaitu alat ukur prestasi belajar seperti tes hasil belajar, tes hasil belajar dikatakan ajeg apabila hasil pengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasil pada saat yang berlainan waktunya, terhadap siswa yang sama, selain alat ukur tes hasil belajar yaitu alat ukur kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden . Dalam menggunakan metode angket atau kuesioner, instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner. Cara meng analisis data kuesioner dapat dilihat dari :

– Dipandang dari cara menjawabnya, dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Kuesioner terbuka yaitu kuesioner yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

b. Kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

– Dipandang dari jawaban yang diberikan:

a. Kuesioner langsung : yaitu responden menjawab tentang dirinya

b. Kuesioner tidak langsung : yaitu jika responden menjawab tentang orang lain

– Dipandang dari bentuknya:

a. Kuesioner pilihan ganda : yaitu sama dengan kuesioner tertutup

b. Kuesioner isian : yaitu sama dengan kuesioner terbuka

c. Check list : yaitu sebuah daftar dimana responden tinggal mebubuhkan tanda cek (v) pada kolom yang sesuai

– Rating – skale (skala bertingkat), yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan . Misal mulai dari sangat setuju , setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju.

19. Jelaskan langkah-langkah analisis data, apabila datanya berskala nominal, ordinal, interval dan rasio.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menganalisis data berskala nominal yaitu pertama mengkategorikan data, kedua memberi nama dan ketiga menghitung fakta-fakta dari obyek yang diteliti. Dimana angka yang diberikan pada obyek hanya mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan yang berarti. Skala nominal akan menghasilkan data yang disebut data nominal atau data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari mengkategorikan, memberi nama dan menghitung fakta-fakta dari objek yang diobservasi.

Contoh: Mengkategorikan pegawai pria dan wanita dengan jenis kelamin yaitu

1:Pria; 2:Wanita
Data berskala ordinal adalah skala yang merupakan tingkat ukuran kedua, yang berjenjang sesuatu yang menjadi ‘lebih’ atau ‘kurang’ dari yang lainnya. Ukuran ini digunakan untuk mengurutkan objek dari yang terendah hingga tertinggi dan sebaliknya yang berarti peneliti sudah melakukan pengukuran terhadap variable yang diteliti. Langkah-langkah dalam menganalisis data ini yaitu pertama kita harus mengurutkan data yang ada mulai dari data yang terkecil sampai terbesar.

Contoh :

w Variable sikap : 3 = “setuju”, 2 = “ragu-ragu/ tidak  berpendapat, dan 1= “tidak setuju”

w  Pendidikan (SD, SLTP, SLTA, Perguruan tinggi)

Skala interval merupakan tingkat pengukuran ke tiga, dimana pemberian angka pada set objek yang memilih sifat ordinal yaitu tingkat pengukuran urutan dari rendah ke tinggi  ditambah dengan satu sifat yang lain, yakni memberikan nilai absolute pada data/ objek yang akan diukur. Ukuran rasio ini mempunyai nilai nol (0) absolute (tidak ada nilainya).

Contoh :

Variable nilai ujian : A = 86-99, B = 76-85, C = 66-75 D = 56-65

Data berskala rasio merupakan tingkat pengukuran tertinggi, dimana ukuran ini mencakup semua persyaratan pada ketiga jenis ukuran sebelumnya, ditambah dengan satu sifat yang lain, yakni ukuran ini memberikan nilai absolute pada data/objek yang akan diukur. Ukuran rasio ini mempunyai nilai nol (0).

Contoh : Variable nilai ujian dari 0 – 100

20. Jelaskan perbedaan mendasar dari analisis korelasi, regresi sederhana dan multivariate! serta kegunaannya?

  • Regresi

Suatu teknik statistik yang yang digunakan untuk memprediksi probabilitas obyek-obyek yang menjadi milik dua atau lebih kategori yang benar-benar berbeda yang terdapat dalam satu variable tergantung didasarkan pada beberapa variable bebas.

Kegunaan

Untuk menganalisis secara bersmaan pengaruh beberapa   variable bebas terhadap satu variable tergantung

  • Korelasi

Suatu teknik statistik yang digunakan untuk menentukan tingkatan asosiasi linear antara dua perangkat variable, dimana masing-masing perangkat terdiri dari beberapa variable

kegunaan

Untuk menentukan tingkat hubungan linear dua perangkat beberapa variable

  • Multivariate

suatu teknik statistik yang digunakan untuk menghitung pengujian signifikansi perbedaan rata-rata secara bersamaan antara kelompok untuk dua atau lebih variable tergantung. Teknik ini bermanfaat untuk menganalisis variable-variabel tergantung lebih dari dua  yang berskala interval atau rasio.

kegunaan

Untuk menentukan apakah terdapat perbedaan signifikan secara statistik pada beberapa variable yang terjadi secara serentak antara dua tingkatan dalam satu variable

 

REFERENSI

http://merrysarlita.blogspot.com/2010/10/topik-tema-judul.html

http://bayusumilir.wordpress.com/2010/03/02/persoalan-sosial/

http://anugrahbumi.wordpress.com/2010/05/13/hakikat-masalah-penelitian-cara-menemukan-dan-merumuskan-sebuah-masalah/

http://sambasalim.com/metode-penelitian/konsep-konstruk-dan-variabel.html

http://jonikriswanto.blogspot.com/2008/10/variabel-penelitian.html

http://adityasetyawan.wordpress.com/2009/10/14/desainrancangan-penelitian-deskriptif-pdf-version/

http://maxdy1412.wordpress.com/2010/05/11/jenis-data-dan-metode-pengumpulan-data/

http://uripsantoso.wordpress.com/2008/04/08/teknik-membuat-kuesioner-tracer-study/

http://www.sentra-edukasi.com/2009/11/cara-wawancara-dengan-baik-benar.html

http://www.azuarjuliandi.com/openarticles/masalahpenelitian.pdf

http://www.infoskripsi.com/Proposal/Proposal-Penelitian-Kualitatif-Skripsi.html

http://azis-artikel.blogspot.com/2009/01/membuat-kerangka-pemikiran.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dipublikasi di METODOLOGI PENELITIAN | 2 Komentar

“KOPROL” transparan


Koprol adalah salah satu jejaring soasial yang bisa dibilang sedang  naik daun. Baik itu dari kalangan remaja sampai dengan orang yang sudah dewasa sekalipun. Selain itu, koprol juga menyuguhkan aplikasi yang lebih transparan “bisa koment tanpa harus mengadd”.  Harapan saya, semoga KOPROL tidak dijadikan media untuk hal-hal yang negatif seperti jejaring sosial yang lainnya. Amiiennn.  Mari perbanyak sahabat dan tebarkan tali persahabatan,,,,

NIesha

Dipublikasi di Uncategorized | 7 Komentar

S.I


Latar belakang

Ketika pertama kali dikembangkan, Linux tidak didukung dengan threading di dalam kernelnya, tetapi dia mendukung proses-proses sebagai entitas yang dapat dijadwalkan melalui clone system calls. Sekarang Linux mendukung penduplikasian proses menggunakan system call clone dan fork. Clone mempunyai sifat mirip dengan fork, kecuali dalam hal pembuatan copy dari proses yang dipanggil dimana ia membuat sebuah proses yang terpisah yang berbagi address space dengan proses yang dipanggil.

Pembagian address space dari parent process memungkinkan cloned task bersifat mirip dengan thread yang terpisah. Pembagian address space ini dimungkinkan karena proses direpresentasikan di dalam Kernel Linux. Di dalam Kernel Linux setiap proses direpresentasikan sebagai sebuah struktur data yang unik. Jadi, daripada menciptakan yang baru maka struktur data yang baru mengandung pointer yang menunjuk ke tempat dimana data berada. Jadi ketika fork dipanggil, proses yang baru akan tercipta beserta duplikasi dari segala isi di struktur data di parent process, namun ketika clone dipanggil, ia tidak menduplikasi parent processnya tetapi menciptakan pointer ke struktur data pada parent process yang memungkinkan child process untuk berbagi memori dan sumber daya dari parent processnya.

 Project LinuxThread menggunakan system call ini untuk mensimulasi thread di user space. Sayangnya, pendekatan ini mempunyai beberapa kekurangan, khusunya di area signal handling, scheduling, dan interprocess synchronization primitive.

Pendahuluan

Linux adalah sebuah sistem operasi komputer. Pembangunan Linux dimulai tahun 1990 oleh Linus Torvald, seorang mahasiswa dari University of Helsinki, Finlandia. Saat ini, Linux adalah salah satu pilihan sistem operasi selain Microsoft Windows, UNIX, Solaris, QNX dan beberapa sistem operasi lainnya.

Sebagai sistem operasi, Linux bertugas mengambil kendali infrastruktur perangkat keras (hardware) ketika pertama kali sistem tersebut dijalankan. Linux mendukung berbagai platform hardware dari mulai PC berbasiskan Intel, Macintosh, Amiga, Silicon Graphics, Digital Alpha, sampai dengan perangkat mini computer seperti PDAdan pocket PC.

Sebenarnya nama Linux adalah nama inti dari sistem operasi itu saja (kernel), bukan seluruh aplikasi yang terpaket dalam CD atau aplikasi-aplikasi yang berjalan diatasnya, namun sudah umum diketahui bahwa sistem operasi dengan kernel Linux disertai aplikasi-aplikasi pendukungnya disebut secara keseluruhan sebagai Linux.

Linux mengatur semua proses di dalam sistem melalui pemeriksaan dan perubahan terhadap setiap struktur data task_struct yang dimiliki setiap proses. Sebuah daftar pointer ke semua struktur data task_struct disimpan dalam task vector. Jumlah maksimum proses dalam sistem dibatasi oleh ukuran dari task vector. Linux umumnya memiliki task vector dengan ukuran 512 entries. Saat proses dibuat, task_struct baru dialokasikan dari memori sistem dan ditambahkan ke task vector. Linux juga mendukung proses secara real time. Proses semacam ini harus bereaksi sangat cepat terhadap event eksternal dan diperlakukan berbeda dari proses biasa lainnya oleh penjadwal.

Proses akan berakhir ketika ia memanggil exit(). Kernel akan menentukan waktu pelepasan sumber daya yang dimiliki oleh proses yang telah selesai tersebut. Fungsi do_exit akan dipanggil saat terminasi yang kemudian memanggil __exit_mm/files/fs/sighand() yang akan membebaskan sumber daya. Fungsi exit_notify() akan memperbarui hubungan antara proses induk dan proses anak, semua proses anak yang induknya berakhir akan menjadi anak dari proses init. Terakhir akan dipanggil scheduler untuk menjalankan proses baru.

Deskriptor Proses

Kernel adalah aplikasi yang selalu berjalan ketika menjalankan sistem operasi. Karena program2 ini selalu difungsikan ikut serta memberi service terhadap setiap instruksi yang mengeksekusi data sekaligus menjalankan aplikasinya.

Dalam sistem operasi Linux, Kernel memegang peranan penting khususnya dalam membantu manajemen memori(pengalokasian dan pembebasan pages,kumpulan pages,dan kumpulan blok kecil memori dan swaping (pemindahan data dengan melibatkan virtual memori sehingga bisa memetakan alamat ruang dari proses yang berjalan).

Pada tabel kernel pages memetakan sebanyak mungkin memori fisik dalam range alamat. Alamat fisik yang ditempati oleh kode kernel dan data telah dipesan dan tak akan dialokasikan untuk tujuan
lain.

Kernel memelihara informasi tentang setiap proses di sebuah deskriptor proses dengan tipe task_struct. Setiap deskriptor proses mengandung informasi antara lain status proses, ruang alamat, daftar berkas yang dibuka, prioritas proses, dan sebagainya. Berikut gambaran isinya:

Contoh 7-1. Isi Deskriptor Proses

                                              struct task_struct{                                                 volatile long state;                                                                                             /*-1 unrunnable,                                                                                                0 runnable,                                                                                                >0 stopped*/                                                 unsigned long flags;                                                                                             /* 1 untuk setiap flag proses */                                                 mm_segment_t_addr_limit;                                                                                             /* ruang alamat untuk thread */                                                 struct exec_domain *exec_domain;                                                 long need_resched;                                                 long counter;                                                 long priority;                                                 /* SMP and runqueue state */                                                              struct task_struct *next_task, *prev_task;                                                              struct task_struct *next_run, *prev_run;                                                              …                                                 /* task state */                                                 /* limits */                                                 /* file system info */                                                 /* ipc stuff */                                                 /* tss for this task */                                                 /* filesystem information */                                                 /* open file information */                                                 /* memory management info */                                                 /* signal handlers */                                                    …                                               };                                              

Setiap proses di Linux memiliki status. Status proses merupakan array dari flag yang mutually exclusive. Setiap proses memiliki tepat satu keadaan (status) pada suatu waktu. Status tersebut adalah:

  • TASK_RUNNING

Pada status ini, proses sedang atau pun siap dieksekusi oleh CPU.

  • TASK_INTERRUPTIBLE

Pada status ini, proses sedang menunggu sebuah kondisi. Interupsi, sinyal, atau pun pelepasan sumber daya akan membangunkan proses.

  • TASK_UNINTERRUPTIBLE

Pada status ini, proses sedang tidur dan tidak dapat dibangunkan oleh suatu sinyal.

  • TASK_STOPPED

Pada status ini proses sedang dihentikan, misalnya oleh sebuah debugger.

  • TASK_ZOMBIE

Pada status ini proses telah berhenti, namun masih memiliki struktur data task_struct di task vector dan masih memegang sumber daya yang sudah tidak digunakan lagi.

Setiap proses atau pun eksekusi yang terjadwal secara independen memiliki deskriptor prosesnya sendiri. Alamat dari deskriptor proses digunakan untuk mengindentifikasi proses. Selain itu, nomor ID proses (PIDs) juga digunakan untuk keperluan tersebut. PIDs adalah 32-bit bilangan yang mengidentifikasikan setiap proses dengan unik. Linux membatasi PIDs berkisar 0-32767 untuk menjamin kompatibilitas dengan sistem UNIX tradisional.

Karena proses merupakan sesuatu yang dinamis, maka deskriptor proses disimpan dalam memori yang dinamis pula. Untuk itu dialokasikan juga memori sebesar 8KB untuk setiap proses untuk menyimpan proses deskriptornya dan stack proses dari modus kernel. Keuntungan dari hal ini adalah pointer dari deskriptor proses dari proses yang sedang berjalan (running) dapat diakses dengan cepat menggunakan stack pointer. Selain itu, 8KB (EXTRA_TASK_STRUCT) dari memori akan di-cache untuk mem-bypass pengalokasi memori kernel ketika sebuah proses dihapus dan sebuah proses baru dibuat. Kedua perintah free_task_struct dan alloc_task_struct akan digunakan untuk melepaskan atau mengalokasikan memori seukuran 8KB sebagai cache.

Proses yang dijadwalkan untuk dieksekusi dari doubly-linked list dari proses dengan status TASK_RUNNING disebut runqueue. Bagian prev_run dan next_run dari deskriptor proses digunakan untuk membangun runqueue, dengan init_task mengawali daftar tersebut. Sedangkan untuk memanipulasi daftar di deskriptor proses tersebut, digunakan fungsi-fungsi: add_to_runqueue, del_from_runqueue, move_first_runqueue, move_last_runqueue. Makro NR_RUNNING digunakan untuk menyimpan jumlah proses yang dapat dijalankan, sedangkan fungsi wake_up_process membuat sebuah proses menjadi dapat dijalankan.

Untuk menjamin akurasinya, array task akan diperbarui setiap kali ada proses baru dibuat atau pun dihapus. Sebuah daftar terpisah akan melacak elemen bebas dalam array task itu. Ketika suatu proses dihapus, entrinya ditambahkan di bagian awal dari daftar tersebut.

Proses dengan status task_interruptible dibagi ke dalam kelas-kelas yang terkait dengan suatu event tertentu. Event yang dimaksud misalnya: waktu kadaluarsa, ketersediaan sumber daya. Untuk setiap event atau pun kelas terdapat antrian tunggu yang terpisah. Proses akan diberi sinyal bangun ketika event yang ditunggunya terjadi. Berikut contoh dari antrian tunggu tersebut:

Contoh 7-2. Antrian Tunggu

                                                                                                           void sleep_on(struct wait_queue **wqptr) {                                struct wait_queue wait;                                current_state=TASK_UNINTERRUPTIBLE;                                wait.task=current;                                add_wait_queue(wqptr, &wait);                                schedule();                                remove_wait_queue(wqptr, &wait);                                }                                              

Fungsi sleep_on akan memasukkan suatu proses ke dalam antrian tunggu yang diinginkan dan memulai penjadwal. Ketika proses itu mendapat sinyal untuk bangun, maka proses tersebut akan dihapus dari antrian tunggu.

Bagian lain konteks eksekusi proses adalah konteks perangkat keras, misalnya: isi register. Konteks dari perangkat keras akan disimpan oleh task state segment dan stack modus kernel. Secara khusus tss akan menyimpan konteks yang tidak secara otomatis disimpan oleh perangkat keras tersebut. Perpindahan antar proses melibatkan penyimpanan konteks dari proses yang sebelumnya dan proses berikutnya. Hal ini harus dapat dilakukan dengan cepat untuk mencegah terbuangnya waktu CPU. Versi baru dari Linux mengganti perpindahan konteks perangkat keras ini menggunakan piranti lunak yang mengimplementasikan sederetan instruksi mov untuk menjamin validasi data yang disimpan serta potensi untuk melakukan optimasi.

Pembuatan Proses Dan Thread

Linux menggunakan representasi yang sama untuk proses dan thread. Secara sederhana thread dapat dikatakan sebuah proses baru yang berbagi alamat yang sama dengan induknya. Perbedaannnya terletak pada saat pembuatannya. Thread baru dibuat dengan system call clone yang membuat proses baru dengan identitas sendiri, namun diizinkan untuk berbagi struktur data dengan induknya.

Selain itu, ketika mereka akan berbagi alamat tersebut ketika mereka hanya membaca. Inilah proses ringan yang dikenal juga dengan thread.

Thread dibuat dengan __clone(). __clone() merupakan rutin dari library system call clone(). __clone memiliki 4 buah argumen yaitu:

  • fn

fungsi yang akan dieksekusi oleh thread baru

  • arg

pointer ke data yang dibawa oleh fn

  • flags

sinyal yang dikirim ke induk ketika anak berakhir dan pembagian sumber daya antara anak dan induk.

  • child_stack

pointer stack untuk proses anak.

Untuk memulai pembuatan proses baru, clone akan memanggil fungsi do_fork. Hal yang dilakukan oleh do_fork antara lain:

  • memanggil alloc_task_struct yang akan menyediakan tempat di memori dengan ukuran 8KB untuk deskriptor proses dan stack modus kernel.
  • memeriksa ketersediaan sumber daya untuk membuat proses baru.
  • find_empty_procees memanggil get_free_taskslot untuk mencari sebuah slot di array task untuk pointer ke deskriptor proses yang baru.
  • memanggil copy_files/fm/sighand/mm untuk menyalin sumber daya untuk anak, berdasarkan nilai flags yang ditentukan clone.
  • copy_thread akan menginisialisasi stack kernel dari proses anak.
  • mendapatkan PID baru untuk anak yang akan diberikan kembali ke induknya ketika do_fork selesai.

Beberapa proses sistem hanya berjalan dalam modus kernel di belakang layar. Untuk proses semacam ini dapat digunakan thread kernel. Thread kernel hanya akan mengeksekusi fungsi kernel, yaitu fungsi yang biasanya dipanggil oleh proses normal melalui system calls. Thread kernel juga hanya dieksekusi dalam modus kernel, berbeda dengan proses biasa.

http://www.BLOG-E AHTOVIC _ KERNELL LINUX DAN VIRTUA MEMORI.htm

Dipublikasi di Uncategorized | 4 Komentar

RPL


REKAYASA PERANGKAT LUNAK

(SOFTWARE ENGINEERING)

 I.      PENDAHULUAN

Rekayasa perangkat lunak telah berkembang sejak pertama kali ddiciptakan pada tahun 1940-an hingga kini. Focus utama pengembangannya adalah untuk mengembangkan praktek dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat luank dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai.

I.1 Sejarah Software Engineering

Istilah software engineering digunakan pertama kali pada akhir 1950-an dan awal 1960-an. Saat itu, masih terdapat perdebatan tajam mengenai aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak. Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak, yang memberikan dampak kuat terhadap pengembangan rekayasa perangkat lunak. Banyak yang menganggap dua konferensi inilah yang menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak.

Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, banyak masalah yang ditemukan para praktisi pengembangan perangkat lunak. Banyak project yang gagal, hingga masa ini disebut sebagai krisis perangkat lunak. Kasus kegagalan pengembangan perangkat lunak terjadi mulai dari project yang melebihi anggaran, hingga kasusu yang mengakibatkan kerusakan fisik dan kematian. Salah satu kasus yang terkenal antara lain meledaknya roket Ariane akibat kegagalan perangkat lunak. Selama bertahun-tahun, para peneliti memfokuskan usahanay untuk menemukan teknik jitu untuk memecahkan masalah krisi perangkat lunak. Berbagai teknik, metode, alat, proses diciptakan dan diklaim sebagai senjata pamungkas untuk memecahkan kasus ini. Mulai dari pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi objek, pernagkat pembantu pengembangan perangkat lunak (CASE tools), berbagai standar, UML hingga metode formal diagung-agungkan sebagai senjaat pamungkas untuk menghasilkan software yang benar, sesuai anggaran dan tepat waktu. Pada tahun 1987, Fred Brooks menulis artikel No Silver Bullet, yang berproposisi bahwa tidak ada satu teknologi atau praktek yang sanggup mencapai 10 kali lipat perbaikan dalam produktivitas pengembanan perngkat lunak dalam tempo 10 tahun.

Sebagian berpendapat, no silver bullet berarti profesi rekayasa perangkat lunak dianggap telah gagal. Namun sebagian yang lain justru beranggapan, hal ini menandakan bahwa bidang profesi rekayasa perangkat lunak telah cukup matang, karena dalam bidang profesi lainnya pun, tidak ada teknik pamungkas yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi.

I.2 Pengertian Dasar

Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering mulai dipopulerkan pada tahun 1968 pada software engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer.

Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999).

Pengertian RPL sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Dari pengertian ini jelaslah bahwa RPL tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program komputer. Pernyataan ”semua aspek produksi” pada pengertian di atas, mempunyai arti semnua hal yang berhubungan dengan proses produksi seperti manajemen proyek, penentuan personil, anggaran biaya, metode, jadwal, kualitas sampai dengan pelatihan pengguna merupakan bagian dari RPL.

  1. II.      TUJUAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Secara umunmm tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Hal ini dapat kita lihat pada Gambar di bawah ini.

Gambar 1. Tujuan RPL

Dari Gambar di atas dapat diartikan bahwa bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang kinerjanya tinggi, biaya rendah dan waktu penyelesaian yang tepat. Secara leboih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL adalah:

  1. memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah
  2. menghasilkan pereangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu
  3. menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform
  4. menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah

 

  1. III.      RUANG LINGKUP

Sesuai dengan definisi yang telah disampaikan sebelumnya, maka ruang lingkup RPL dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. Ruang lingkup RPL (Abran et.al., 2004).

–          software Requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan perangkat lunak

–          software desain mencakup proses penampilan arsitektur, komponen, antar muka, dan karakteristik lain dari perangkat lunak

–          software construction berhubungan dengan detail pengembangan perangkat lunak, termasuk algoritma, pengkodean, pengujian dan pencarian kesalahan

–          software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat lunak

–          software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah dioperasikan

–          software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu

–          software engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat lunak

–          software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL

–          software engineering process berhubungan dengan definisi, implementasi pengukuran, pengelolaan, perubahan dan perbaikan proses RPL

–          software quality menitik beratkan pada kualitas dan daur hidup perangkat lunak

  1. IV.      REKAYASA PERANGKAT LUNAK DAN DISIPLIN ILMU LAIN

Cakupan ruang lingkup yang cukup luas, membuat RPL sangat terkait dengan disiplin dengan bidang ilmu lain. tidak saja sub bidang dalam disiplin ilmu komputer namun dengan beberapa disiplin ilmu lain diluar ilmu komputer.

Hubungan keterkaitan RPL dengan ilmu lain dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 3. Keterkaitan RPL dengan bidang ilmu lain.

–          bidang ilmu manajemen meliputi akuntansi, finansial, pemasaran, manajemen operasi, ekonomi, analisis kuantitatif, manajemen sumber daya manusia, kebijakan, dan strategi bisnis

–          bidang ilmu matematika meliputi aljabar linier, kalkulus, peluang, statistik, analisis numerik, dan matematika diskrit

–          bidang ilmu manajemen proyek meliputi semua hal yang berkaitan dengan proyek, seperti ruang lingkup proyek, anggaran, tenaga kerja, kualitas, manajemen resiko dan keandalan, perbaikan kualitas, dan metode-metode kuantitatif

–          bidang ilmu ergonomika menyangkut hubungan ( interaksi) antar manusia dengan komponen-komponen lain dalam sistem komputer

–          bidang ilmu rekayasa sistem meliputi teori sistem, analisis biaya-keuntungan, pemodelan, simulasi, proses, dan operasi bisnis

  1. V.      PERKEMBANGAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Meskipun baru dicetuskan pada tahun 1968, namun RPL telah memiliki sejarah yang cukup yang panjang. Dari sisi disiplin ilmu, RPL masih reklatif muda dan akan terus berkembang.

Arah perkembangan yang saat ini sedang dikembangkan antara lain meliputi :

Tahun Kejadian
1940an Komputer pertama yang membolehkan pengguna menulis kode program langsung
1950an Generasi awal interpreter dan bahasa macro Generasi pertama compiler
1960an Generasi kedua compiler Komputer mainframe mulai dikomersialkan Pengembangan perangkat lunak pesananKonsep Software Engineering mulai digunakan
1970an Perangkat pengembang perangkat lunak Perangkat minicomputer komersial
1980an Perangkat Komputer Personal (PC) komersial Peningkatan permintaan perangkat lunak
1990an Pemrograman berorientasi obyek (OOP) Agile Process dan Extreme Programming Peningkatan drastis kapasitas memori Peningkatan penggunaan internet
2000an Platform interpreter modern (Java, .Net, PHP, dll) Outsourcing

 

  1. VI.      METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Pada rekayasa perangkat lunak, banyak model yang telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak. Model-model ini pada umumnya mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut System Development Life Cycle (SDLC) seperti terlihat pada Gambar berikut ini.

Gambar 4. System Development Life Cycle (SDLC).

  • Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas.  Input utama dari setiap model pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas.  Semakin jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah.  Oleh karena itu pemahaman masalah seperti dijelaskan pada Bab 1, merupakan bagian penting dari model pengembangan perangkat lunak.
  • Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur.  Meskipun model-model pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model-model tersebut mengikuti pola umum  analysis – design – coding – testing – maintenance
  • Stakeholder berperan sangat penting dalam keseluruhan tahapan pengembangan.  Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna, pemilik, pengembang, pemrogram dan orang-orang yang terlibat dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.
  • Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak.  Masing-masing tahapan dalam model biasanya menghasilkan sejumlah tulisan, diagram, gambar atau bentuk-bentuk lain yang harus didokumentasi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perangkat lunak yang dihasilkan.
  • Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai ekonomis.  Nilai dari sebuah perangkat lunak sebenarnya agak susah di-rupiah-kan.  Namun efek dari penggunaan perangkat lunak yang telah dikembangkan haruslah memberi nilai tambah bagi organisasi. Hal ini dapat berupa penurunan biaya operasi,  efisiensi penggunaan sumberdaya, peningkatan keuntungan organisasi, peningkatan “image” organisasi dan lain-lain.

 

  1. VII.      TAHAPAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Meskipun dalam pendekatan berbeda-beda, namun model-model pendekatan memiliki kesamaan, yaitu menggunaka pola tahapan analysis – design – coding(construction) – testing – maintenance.

  1. Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi komponen-komponennya dengan tujuan mempelajari seberapa bagus komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.

Analisis mungkin adalah bagian terpenting dari proses rekayasa perangkat lunak.  Karena semua proses lanjutan akan sangat bergantung pada baik tidaknya hasil analisis. Ada satu bagian penting yang biasanya dilakukan dalam tahapan analisis yaitu pemodelan proses bisnis.

  1. Model proses adalah model yang memfokuskan pada seluruh proses di dalam sistem  yang mentransformasikan data menjadi informasi (Harris, 2003).  Model proses juga menunjukkan aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses.  Biasanya model ini digambarkan dalam bentuk Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD).  DFD meyajikan gambaran apa yang manusia, proses dan prosedur lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi.

 

  1. Disain perangkat lunak  adalah tugas, tahapan atau aktivitas yang difokuskan pada spesifikasi detil dari solusi berbasis computer (Whitten et al, 2004).

Disain perangkat lunak sering juga disebut sebagai physical design.  Jika tahapan analisis sistem menekankan pada masalah bisnis (business rule), maka sebaliknya disain perangkat lunak fokus pada sisi teknis dan implementasi sebuah perangkat lunak (Whitten et al, 2004).

Output utama dari tahapan disain  perangkat lunak adalah spesifikasi disain.  Spesifikasi ini meliputi spesifikasi disain umum yang akan disampaikan kepada stakeholder sistem dan spesifikasi disain rinci yang akan digunakan pada tahap implementasi.  Spesifikasi disain umum hanya berisi gambaran umum agar stakeholder sistem mengerti akan seperti apa perangkat lunak yang akan dibangun.  Biasanya diagram USD tentang perangkat lunak yang baru merupakan point penting dibagian ini.   Spesifikasi disain rinci atau kadang disebut disain arsitektur rinci perangkat lunak diperlukan untuk merancang sistem sehingga memiliki konstruksi yang baik, proses pengolahan data yang tepat dan akurat, bernilai, memiliki aspek user friendly dan memiliki dasar-dasar untuk pengembangan selanjutnya.

Desain arsitektur ini terdiri dari desain database, desain proses, desain user interface  yang mencakup desain  input,  output form dan report, desain hardware, software dan jaringan.  Desain proses merupakan kelanjutan dari pemodelan proses yang dilakukan pada tahapan analisis.

  1. Konstruksi adalah tahapan menerjemahkan hasil disain logis dan fisik ke dalam kode-kode program komputer.

 

  1. Pengujian sistem melibatkan semua  kelompok pengguna yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya. Pengujian tingkat penerimaan terhadap perangkat lunak akan berakhir ketika dirasa semua kelompok pengguna menyatakan bisa menerima perangkat  lunak tersebut berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

 

  1. Perawatan dan Konfigurasi. Ketika sebuah perangkat lunak telah dianggap layak untuk dijalankan, maka tahapan baru menjadi muncul yaitu perawatan perangkat lunak.  Ada beberapa tipe perawatan yang biasa dikenal dalam dunia perangkat lunak seperti terlihat pada diagram di Gambar di bawah ini :

 

Gambar 5. Tipe-tipe perawatan.

  • Tipe perawatan  corrective dilakukan jika terjadi kesalahan atau biasa dikenal sebagai bugs.  Perawatan  bisa dilakukan dengan memperbaiki kode program, menambah bagian  yang dirasa perlu atau malah menghilangkan bagian-bagian tertentu.  
  • Tipe perawatan  routine biasa juga disebut preventive maintenance dilakukan secara rutin untuk melihat kinerja perangkat lunak ada atau tidak ada kesalahan. 
  • Tipe perawatan  sistem upgrade dilakukan jika ada perubahan dari komponen-komponen yang terlibat  dalam perangkat lunak tersebut. Sebagai contoh perubahan platform sistem operasi dari versi lama ke versi baru menyebabkan perangkat lunak harus diupgrade.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

IEEE Xplore – Software Engineering, IEEE Transactions on.

http://ieeexplore.ieee.org/xpl/RecentIssue.jsp?punumber=32. Diakses pada tanggal 25 Mei 2009 jam 23.05 WIB

Mulyanto, Aunur R. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1 untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta

Pengertian Software Engineering.

http://www.total.or.id/info.php?kk=Software%20Engineering. Diakses pada tanggal 25 Mei 2009 jam 22.50 WIB

Wikipedia, the free encyclopedia – Software engineering .

http://en.wikipedia.org/wiki/Software_engineering. Diakses pada tanggal 25 Mei 2009 jam 23.00 WIB

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

proposal kegiatan PKL


PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL)

1.      PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

 Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi pada era globalisasi sangat cepat. Dengan semakin banyaknya pertumbuhan usaha menyebabkan persaingan semakin pesat dan ketat. Pesatnya persaingan usaha tersebut, menjadikan tuntutan bagi mahasiswa sebagai salah satu sumber daya manusia untuk meningkatkan daya intelektualitas serta diikuti langkah profesionalitas agar dapat berperan aktif dalam persaingan. Kebutuhan pengetahuan dan pengalaman digunkan sebagai tolak ukur dalam menghadai persaingan usaha. Penerapan ilmu dalam kegiatan praktek secara langsung digunakan untuk menambah pengalaman yang diperoleh saat kegiatan belajar mengajar.

Praktek kerja lapangan (PKL ) merupakan slaah satu program yang tercantum dalam kurikulum Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia. Program tersebut merupakan salah satu prasyarat kelulusan mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Praktek kerja lapangan ini juga merupakan bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar berdasarkan pengalaman diluar system belajar mengajar. Mahasiswa secara perorangan dipersiapkan untuk mendapatkan pengalaman atau keterampilan khusus dari keadaan nyata di lapangan dalam bidangnya masing-masing.

Dalam pengalaman tersebut diharapkkan mahasiswa akan memperoleh keterampilan yang tidak semata-mata bersifat psikomotorik akan tetapi, skil yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, social dan manajerial. Dalam kegiatan praktek kerja lapangan (PKL ) ini, para mahasiswa dipersiapkan untuk mengerjakan serangakaian tugas keseharian di tempat kerja tersebut yang menunjang keterampilan akademis yang telah di peroleh di bangku kuliah yang menghubungkan pengetahuan akademis dengan keterampilan.

Perum PEGADAIAN  merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan merupakan salah satu BUMN yang tersebar diseluruh Indonesia. Agar dapat terus mempertahankan posisinya, Perum PEGADAIAN ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai serta didukung oleh karyawan yang terampil dan terlatih. Sarana dan prasarana yang digunakan sudah mengadopsi kemajuan teknologi pada saat ini, sehingga efisiensi proses pelayanan terhadap nasabah dan masyarakat yang membutuhkan jasa Perum PEGADAIAN dapat selalu terjaga kualitas pelayanannya.

Berdasarkan hal diatas maka dibutuhkan suatu pembelajaran yang mampu menunjang dan membimbing mahasiswa, untuk mendapatkan materi pembelajaran di lapangan. Dengan demikian Perum PEGADAIAN merupakan pilihan yang tepat sebagai tempat praktek kerja lapangan bagi mahasiswa Manajemen Informatika.

Setelah mengamati dan mempertimbangkan arah penyusunan PKL  yang akan ditempuh, maka kami bermaksud mengadakan praktek kerja di Perum PEGADAIAN, khususnya dalam bidang analisis system informasi dan system bisnis Manajemen Informatika.

1.2   Tujuan dan Manfaat

1.2.1          Tujuan Umum dan Manfaat

Tujuan umum penyelenggaraan kegiatan PKL yang dilakukan di Perum PEGADAIAN mempunyai tujuan ganda bagi mahasiswa, institusi pendidikan ( Universitas Komputer Indonesia ) dan bagi instansi tempat mahasiswa melakukan praktek kerja.

a)   Tujuan dan Manfaat Bagi Mahasiswa

  1. Menambah wawasan mahasiswa terhadap masalah masalah yang terjadi di luar bangku kuliah yang dapat ditemukan di lokasi PKL.
  2. Menyiapkan mahasiswa sehingga lebih memahami kondisi pekerjaan sesungguhnya.
  3. Melatih mahasiswa untuk berfikir kritis pada perbedaan metode-metode pekerjaan antara teoritis dan praktek kerja di lapangan.
  4. Memberikan kesempatan untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru melalui kegiatan kerjasama dengan para pakar yang telah berpengalaman di lapangan.
  5. Memeperoleh kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh di jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

b)      Tujuan dan Manfaat Bagi Universitas Komputer Indonesia

  1. Mendapatkan umpan balik dari lapangan mengenai isi materi yang telah diberikan di bangku kuliah.
  2. Memperoleh masukan tentang masalah-masalah di tempat praktek kerja lapangan.
  3. Dapat menjembatani penelitian dengan lembaga penelitian Universitas Komputer Indonesia.

c)       Tujuan dan Manfaat Bagi Instansi yang Bersangkutan

  1. Memperoleh masukan yang dapat membantu penyelesaian studi kasus di lapangan sesuai dengan konsentrasi yang ditempuh.
  2. Memperoleh informasi dan masukan baru mengenai  layanan yang sedang dikembangkan.

 

1.2.2          Tujuan Khusus

  1. Mengaplikasikan ilmu dan teori sesuai dengan konsentrasi peserta PKL.
  2. Mengaplikasika ilmu teoritis tentang pekerjaan di dunia kerja atau melakukan serangkaian keterampilan yang sesuai dengan jurusan yang diambil di bangku kuliah dan analisis datanya pada kondisi tempat praktek kerja.
  3. Diharapkan setelah pasca praktek kerja peserta dan perusahaan terjadi hubungan timbale balik yang baik sehingga nantinya peserta dapat direkrut sebagai karyawan.

 

II. PELAKSANAAN PROGRAM

2.1   Waktu pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan PKL dilaksanakan pada periode bulan JUli 2010 di Perum PEGADAIAN.

2.2   Kegiatan Pelaksanaan PKL

  1. Program PKL  Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ini dapat dilaksanakan setiap tahun setelah mahasiswa mengumpulkan minimum 115 ( seratus lima belas )sks dengan IPK diatas 2.75.
  2. Dalam pelaksanaan PKL ini dibagi dalam beberapa kegiatan antara lain :
    1. Pengarahan pelaksanaan PKL oleh dosen pembimbing
    2. Pelaksanaan kegiatan PKL di lapangan atau perusahaan.
    3. Pembuatan laporan PKL beserta bimbingan laporan.
    4. Penyerahan laporan PKL.
    5. Pada proses pelaksanaan PKL di lapangan maka pihak perusahaan mempunyai wewenang penuh terhadap proses pendidikan mahasiswa terutama penyerapan pengetahuan aplikatip di perusahaan.
    6. Setelah pelaksanaan PKL di lapangan selesai mahasiswa di wajibkan membuat laporan PKL yang dibimbing oleh dosen yang ditunjuk oleh jurusan Manajemen Informatika UNIKOM dan pembimbing lapangan yang ditunjuk oleh Perum PEGADAIAN.
    7. Penilaian PKL terdiri dari dua unsure yaitu penilaian dilapangan dari perusahaan dan penilaian laporan PKL oleh dosen pembimbing.

2.3   Metode PKL

Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini digunakan dua metode dalam pengumpulan. Adapun metode praktek yang digunakan ini adalah sbb:

  1. Metode penelitian keperpustakaan

Adalah suatu metode yang digunakan dalam mendapatkan data dengan jalan studi literature di perpustakaan serta dengan membaca sumber-sumber data informasi lainnya yang berhubungan dengan pembahasan. Sehingga dengan penelitian kepustakaan ini diperoleh secara teori mengenai permasalahan yang di bahas.

  1. Metode penelitian lapangan

Metode ini digunakan dalam pengumpulan data, dimana penyelidik secara langsung terjun pada proyek penelitian, sedangkan  cara lain yang dipakai dalam metode ini adalah :

  1. Interview, yaitu suatu metode yang digunakan dalam mendapatkan data dengan jalan mengajukan pertanyaan sevara langsung pada saat perusahaan mengadakan suatu kegiatan.
  2. Observasi, yaitu suatu metode dalam memperoleh data, dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap keadaan yang sebenarnya dalam perusahaan.

 

2.4   Data-data yang diperlukan

Data-data yang dibutuhkan dalam PKL antara lain :

  1. Data-data yang berhubungan dengan bidang analisis system informasi manajemen dari mahasiswa.
  2. Data-data yang berhubungan dengan mekanisme analisis system informasi manajemen.

 

2.5    Pelaksanaan Pembimbingan

Pelaksanaan pembimbingan praktek kerja lapangan akan dilaksanakan oleh :

  1. Pembimbing dari perisahaan setempat yang diharapkan dapat  :
  2. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kerja mahasiswa.
  3. Menandatangani buku kerja atau hasil kerja mahasiswa.
  4. Mengadakan penilaian mahasiswa dalam hal :

v  Disiplin kerja, kerja sama, dan kreativitas mahasiswa.

v  Penguasaan atau keterampilan (ketepatan langkah dan kecermatan), penguasaan alat dan bahan,ketelitian dan keselamatan kerja.

  1. Menjalin komunikasi dalam menyampaikan penilaian pada pembimbing  pada saat kegiataan berlangsung.
  2. Dosen pembimbing atau staf pengajar yang ditunjuk oleh jurusan manajemen informatika Universitas komputer Indonesia yang bertugas membimbing mahasiswa dari awal keberangkatan sampai penilaian akhir kegiatan PKL. Dosen pembimbing yang ditugaskan harus dapat :
    1. Melakukan persiapan atau pembekalan sebelum pemberangkatan mahasiswa.
    2. Membimbing dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
    3. Melakukan supervisi pelaksanaan PKL dan menjalin komunikasi  dengan pembimbing lapangan. Pada saat supervise tersebut, dosen pembimbing ditugaskan untuk :
      1. Melakukan konfirmasi hasil penelitian  oleh pembimbing lapangan.
      2. Melakukan penelitian hasil kerja mahasiswa ,dalam hal :

–                 Objektifitas lembar isian hasil kerja mahasiswa.

–                 Perilaku mahasiswa.

  1. Melaporkan hasil supervisi pada panitia PKL jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.
  2. Materi  kegiatan PKL yang diusulkan

Mahasiswa diwajibkan hadir sesuai jadwal/jam kerja yang berlaku di perusahaan. Kehadiran mahasiswa disahkan oleh pembimbing lapangan dengan bukti tanda tangan atau paraf pada buku kegiatan.

 III.PENUTUP

                Untuk menunjang pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ini,diharapkan pihak-pihak yang terkait di lingkungan jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia maupun pihak instansi yang ditempati kerja praktek mahasiswa pada khususnya, dapat membantu dalam memberikan izin pada pelaksanaan PKL.

                Demikian proposal kegiatan yang kami susun. Kami berharap dengan praktek kerja nanti akan didapatkan data-data dari suatu permasalahan yang bisa kami angkat sebagai tema penyusunan laporan praktek kerja. Besar harapan kami untuk mendapatkan dukungan dan bantuan dari semua pihak. Dan atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

 

Lampiran

Secara garis besar, format laporan adalah sebagai berikut :

Halaman Judul

Lembar Persetujuan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

1.2. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

1.3. Metode Kerja Praktek

BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

2.2. Struktur organisasi

2.3. Proses Bisnis

2.4. Penjelasan Fungsi dan aktifitas pada tiap divisi

BAB III. PROSES PELAYANAN DAN HASIL

3.1. Pengertian dari proses pelayanan

3.2. Diagram alir data proses pelayanan

3.3. Softwere dan hardwere yang digunakan

3.4. Produk Jasa layanan

BAB IV. STUDI KASUS

4.1.Latar Belakang Masalah

4.2.Landasan Teori

4.3.Data dan pengolahan data

4.4.pembahasan

BAB V. PENUTUP

5.1.KESIMPULAN

5.2.SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Dipublikasi di Uncategorized | 4 Komentar

Metodologi Data Mining


BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1      Latar Belakang

Tahun 90-an telah melahirkan “gunungan” data di bidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah. Kemampuan teknologi informasi untuk mengumpulkan dan menyimpan berbagai tipe data jauh meninggalkan kemampuan untuk menganalisis, meringkas dan mengekstraksi “pengetahuan” dari data. Metodologi tradisional untuk menganalisis data yang ada, tidak dapat menangani data dalam jumlah besar.

Sementara para pelaku bisnis memiliki kebutuhan-kebutuhan untuk memanfaatkan gudang data yang sudah dimiliki, para peneliti melihat peluang untuk melahirkan sebuah teknologi baru yang menjawab kebutuhan ini, yaitu data mining. Teknologi ini sekarang sudah ada dan diaplikasikan oleh perusahaanperusahaan untuk memecahkan berbagai permasalahan bisnis. Makalah ini akan membahas kebutuhan bisnis, solusi yang dipikirkan para pelaku bisnis, pemanfaatan, cara kerja tugas dan metodologi-metodologi populer pada data mining.

2.1      Maksud Dan Tujuan

 

  1. Untuk dapat memahami konsep data mining dan memahami bagaimana data mining dapat diaplikasikan untuk mengatasi berbagai persoalan nyata.
  2. Untuk dapat menganalisis, meringkas, mengekstrasi pengetahuan dari data dengan cepat.
  3. Untuk dapat mengaplikasikan teknik – teknik berbasis statistic dan non statistic untuk mengevaluasi hasil – hasil sesi data mining.
  4. Untuk dapat memahami beberapa teknik data mining dan mengatahui kapan masing – masing teknik harus digunakan.

 

 

BAB 2

PEMBAHASAN

 

2.1      Data Mining

Data mining didefinisikan sebagai satu set teknik yang digunakan secara otomatis untuk mengeksplorasi secara menyeluruh dan membawa ke permukaan relasi-relasi yang kompleks pada set data yang sangat besar.

Selain itu juga ada beberapa definisi dari data mining yang dikenal di buku-buku teks data mining. Diantaranya adalah :

  • Data mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual.
  • Data mining adalah analisa otomatis dari data yang berjumlah besar atau kompleks dengan tujuan untuk menemukan pola atau kecenderungan yang penting yang biasanya tidak disadari keberadaannya

Menarik untuk diingat bahwa kata mining sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit barang berharga dari sejumlah besar material dasar. Dari definisi-definisi itu, dapat dilihat ada beberapa faktor yang mendefinisikan data mining :

  1. data mining adalah proses otomatis terhadap data yang dikumpulkan di masa lalu
  2. objek dari data mining adalah data yang berjumlah besar atau kompleks
  3. tujuan dari data mining adalah menemukan hubungan-hubungan atau pola-pola yang mungkin memberikan indikasi yang bermanfaat

Sejarah Data mining bukanlah suatu bidang yang sama sekali baru. Salah satu kesulitan untuk mendefinisikan data mining adalah kenyataan bahwa data mining mewarisi banyak aspek dan teknik dari bidang-bidang ilmu yang sudah mapan terlebih dulu. Gambar 1 menunjukkan bahwa data mining memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistic, database dan juga information retrieval.

Data Mining merupakan teknologi baru yang sangat berguna untuk membantu perusahaan-perusahaan menemukan informasi yang sangat penting dari gudang data mereka.

 Kakas data mining meramalkan tren dan sifat-sifat perilaku bisnis yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan penting. Analisis yang diotomatisasi yang dilakukan oleh data mining melebihi yang dilakukan oleh sistem pendukung keputusan tradisional yang sudah banyak digunakan.

Data Mining dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan bisnis yang dengan cara tradisional memerlukan banyak waktu untuk menjawabnya. Data Mining mengeksplorasi basis data untuk menemukan pola-pola yang tersembunyi, mencari informasi pemrediksi yang mungkin saja terlupakan oleh para pelaku bisnis karena terletak di luar ekspektasi mereka.

2.2          Tugas Data Mining

Tugas Utama Data Mining Telah disebutkan di ruang lingkup data mining bahwa pada kebanyakan aplikasinya, gol utama dari data mining adalah untuk membuat prediksi dan deskripsi. Prediksi menggunakan beberapa variabel atau field-field basis data untuk memprediksi nilai-nilai variabel masa mendatang yang diperlukan, yang belum diketahui saat ini.

Prediksi dan deskripsi pada data mining dilakukan dengan tugas-tugas utama yang akan dijelaskan di bawah ini. Pada setiap tugas akan diberikan pointer ke masalah bisnis yang dapat diselesaikan (yang telah dibahas pada butir 3). Gambar-gambar yang ada dimisalkan menunjukkan hubungan antara penghasilan pengecer dan kekurangan pembayaran yang ditanggung oleh distributor (pemasok barang).

a)    Klasifikasi adalah fungsi pembelajaran yang memetakan (mengklasifikasi) sebuah unsure (item) data ke dalam salah satu dari beberapa kelas yang sudah didefinisikan. Gambar menunjukkan pembagian sederhana pada data peminjaman menjadi dua ruang kelas (punya dan tidak punya peminjaman). Pada gambar tersebut x merepresentasikan peminjaman yang bermasalah dan o peminjaman yang pengembaliannya lancar. (Sebagai solusi 3.e, 3.d dan 3.g).

b)   Regresi adalah fungsi pembelajaran yang memetakan sebuah unsur data ke sebuah variabel prediksi bernilai nyata. Aplikasi dari regresisi ini misalnya adalah pada prediksi volume biomasa di hutan dengan didasari pada pengukuran gelombang mikro penginderaan jarak jauh (remotely-sensed), prediksi kebutuhan kustomer terhadap sebuah produk baru sebagai fungsi dari pembiayaan advertensi, dll.

c)    Pengelompokan (clustering) merupakan tugas deskripsi yang banyak digunakan dalam mengidentifikasi sebuah himpunan terbatas pada kategori atau cluster untuk mendeskripsikan data yang ditelaah. Kategori-kategori ini dapat bersifat eksklusif dan ekshaustif mutual, atau mengandung representasu yang lebih kaya seperti kategori yang hirarkis atau saling menumpu (overlapping).

Di sini, cluster – cluster dapat saling menumpu, sehingga titik-titik data dapat menjadi anggota lebih dari satu cluster. (Label x dan o pada gambar sebelumnya diubah menjadi + untuk mengindikasikan bahwa keanggotaan kelas diasumsikan belum diketahui).

d)   Peringkasan melibatkan metodologi untuk menemukan deskripsi yang ringkas  dari sebuah himpunan data. Satu contoh yang sederhana adalah mentabulasikan mean dan deviasi standar untuk semua field-field tabel.

e)   Pemodelan Kebergantungan adalah penemuan sebuah model yang mendeskripsikan kebergantungan yang signifikan antara variabelvariabel. Model kebergantungan ini ada di 2 tingkat: tingkat structural yang menspesifikasikan variabelvariabel yang secara local bergantung satu sama lain, dan tingkat kuantitatif yang menspesifikasikan tingkat kebergantungan dengan menggunakan skala numerik.

f)     Pendeteksian Perubahan dan Deviasi berfokus pada penemuan perubahan yang  paling signifikan di dalam data dari nilai-nilai yang telah diukur sebelumnya.

2.2.1                               Ruang Lingkup Data Mining

 

Data mining (penambangan data), sesuai dengan namanya, berkonotasi sebagai pencarian informasi bisnis yang berharga dari basis data yang sangat besar. Usaha pencarian yang dilakukan dapat dianalogikan dengan penambangan logam mulia dari lahan sumbernya. Dengan tersedianya basis data dalam kualitas dan ukuran yang memadai, teknologi data mining memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

2.2.2                               Mengotomatisasi prediksi tren dan sifat-sifat bisnis.

 

          Data mining mengotomatisasi proses pencarian informasi pemprediksi di dalam basis data yang besar. Pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan prediksi ini dapat cepat dijawab langsung dari data yang tersedia. Contoh dari masalah prediksi ini misalnya target pemasaran, peramalan kebangkrutan dan bentukbentuk kerugian lainnya.

 

2.2.3                               Cara Kerja Data Mining

 

Teknik yang digunakan untuk melaksanakan tugas ini disebut pemodelan. Pemodelan di sini dimaksudkan sebagai kegiatan untuk membangun sebuah model pada situasi yang telah diketahui “jawabannya” dan kemudian menerapkannya pada situasi lain yang akan dicari jawabannya

3       

Metode dalam data miningBahasan Teknis Data Mining

Ada banyak metodologi data mining, tapi di sini hanya akan dibahas yang popular saja. Bahasan metodologi akan meliputi segi representasi model, evaluasi model dan metodologi pencarian.

  1. Aturan dan Pohon Keputusan

Metodologi ini, yang menggunakan pemisahan (split) univariate, mudah dipahami oleh pemakai karena bentuk representasinya yang sederhana.. Akan tetapi, batasan-batasan yang diterapkan pada representasi aturan dan pohon tertentu dapat secara signifikan membatasi bentuk fungsional dari model.  Memberikan ilustrasi mengenai efek penerapan pemisahan, yang didasarkan pada nilai ambang tertentu, pada variable penghasilan (income) di himpunan data peminjaman: sangat jelas terlihat bahwa penerapan pemisahan nilai ambang sederhana sangat membatasi tipe batas (boundary) klasifikasi yang dapat dihasilkan.

 Jika ruang model dilebarkan untuk memfasilitasi ekspresi-ekspresi yang lebih umum (misalnya multivariate hyperplanes pada berbagai sudut), maka model ini menjadi lebih canggih untuk prediksi. Hanya saja, mungkin akan lebih sulit untuk dipahami pemakai.

Metodologi ini terutama digunakan untuk pemodelan prediksi, keduanya untuk klasifikasi dan regresi4. Selain itu, dapat digunakan juga untuk pemodelan deskripsi ringkasan.

b. Metodologi Klasifikasi dan Regresi

Non-linier Kedua metodologi ini terdiri dari sekumpulan teknik-teknik untuk memprediksi kombinasi variabel-variabel masukan yang pas dengan kombinasi linier dan non-linier pada fungsi-fungsi dasar (sigmoid, splines, polinomial). Contohnya antara lain adalah jaringan saraf feedforward, metodologi spline adaptif, dan proyeksi regresi pursuit. menunjukkan tipe boundary keputusan non-linier yang mungkin dihasilkan oleh jaringan saraf . Metodologi regresi non-linier, walaupun canggih dalam representasinya, mungkin sulit untuk diinterpretasikan

Contoh boundary klasifikasi yang “dipelajari” pengklasifikasi non-linier4

c. Metodologi Berbasis-sampel

Representasi dari metodologi ini cukup sederhana: gunakan sampel dari basisdata untuk mengaproksimasi sebuah model, misalnya, prediksi sampel-sampel baru diturunkan dari properti sampel-sampel yang “mirip” di dalam model yang prediksinya sudah diketahui. Teknik ini misalnya adalah klasifikasi tetangga terdekat, algoritma regresi dan system reasoning berbasis-kasus. Gambar 6 menunjukkan hasil dari klasifikasi tetangga terdekat pada himpunan data peminjaman: kelas pada setiap titik di dalam ruang 2-dimensi sama dengan kelas dari titik terdekat di dalam himpunan data yang ditelaah dan orisinil.

Boundary klasifikasi untuk pengklasifikasi tetangga-terdekat

pada himpunan data peminjaman4.

Kekurangan pada metodologi berbasis sampel (misalnya jika dibandingkan dengan berbasis-pohon) adalah dibutuhkannya metrik jarak yang akurat untuk mengevaluasi jarak antara titik-titik data.

d. Model Kebergantungan Grafik Probabilistik

Model grafik menspesifikasikan kebergantungan probabilistik yang mendasari sebuah model dalam menggunakan struktur grafik.

Dalam bentuknya yang paling sederhana, model ini menspesifikasikan variabel-variabel mana yang bergantung satu sama lain. Pada umumnya, model ini digunakan dengan variabel kategorial atau bernilai diskret, tapi pengembangan untuk kasus khusus, seperti densitas Gausian, untuk variabel yang bernilai real (pecahan) juga dimungkinkan. Baru-baru ini riset di bidang inteligensia buatan dan statistic dilakukan untuk mencari teknik dimana struktur dan parameter-parameter pada model grafik “dipelajari” secara langsung dari basis data.

e. Model Belajar Relasional

Jika aturan dan pohon-keputusan memiliki sebuah representasi yang terbatas pada logika proporsional, pembelajaran relasional (yang juga dikenal sebagai pemrograman logika induksi) menggunakan bahasa pola yang lebih sederhana dengan logika tingkatsatu. Pembelajar relasional dengan mudah dapat menemukan formula seperti  X=Y. Kebanyakan riset pada metodologi evaluasi model untuk pembelajaran relasional bersifat logik.

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 

Data mining, yang hadir sebagai teknologi untuk memanfaatkan ketersediaan data bisnis yang melimpah, telah membantu para pelaku bisnis untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis mereka. Akan tetapi, agar teknologi data mining dan KDD ini dapat dimanfaatkan terus dengan baik, teknologi ini harus terus dapat “bekerja” berdampingan dengan bidang lain di dunia teknologi informasi yang berkembang dengan sangat cepat. Penyempurnaan di sana-sini masih terus diperlukan, karena itu peluang riset di bidang ini masih terbuka lebar.

DAFTAR PUSTAKA

http://home.unpar.ac.id/~integral/Volume%207/Integral%207%20No%201/   datamining_ok.pdf

http://datamining.japati.net/cgi

bin/indodm.cgi?bacaarsip&1155527614&artikel&daftararsip

http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=20%3Ainf matika&id=481%3Adata-mining&option=com_content&Itemid=15

Dipublikasi di Uncategorized | 4 Komentar

LAN, MAN, WAN


konsep jaringan computer lahir pada tahun 1940an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan computer model I di laboratorium Bell & Group riset Harvard University. Pada awalnya jaringan computer berkembang dalam lingkup informasi bisnis atau mainframe oriented. Layanan informasi pada system informasi ini dianggap kurang efisien karena berpengaruh pada spesialis programmer. Dalam perkembangan selanjutnya lahirlah desktop dengan konsep satu computer satu pengguna. Selanjutnya ketika harga computer kecil sudah menurun dan konsep distribusi matang maka pengguna computer dan jaringan mulai beragam. Oleh sebab itu mulai berkembanglah LAN, MAN dan WAN.

B.            Tujuan

Untuk lebih mengetahui kegunaan dari LAN, WAN dan MAN. Sehingga  mampu membedakan cara kerja dari LAN, WAN dan MAN itu sendiri.

 C.    Manfaat

  • Sebuah jaringan computer mampu bartindak sebagai media komunikasi yang baik bagi para pegawai yang jauh. 
  • Hiburan interaktif

 Pengertian LAN

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

Sebuah jaringan area lokal (LAN) adalah jaringan komputer yang mencakup area fisik kecil, seperti rumah, kantor, atau sekelompok kecil bangunan, seperti sekolah, atau bandara. Karakteristik yang menentukan LAN, berbeda dengan wide-area network (WAN), termasuk mereka yang biasanya lebih tinggi kecepatan transfer data, tempat geografis yang lebih kecil, dan kurangnya kebutuhan telekomunikasi leased baris.

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun Server.Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.

Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Transmisi data dalam LAN mempunyai kecepatan yang berbeda dan dapat dikatagorikan :

v  High speed network

v  Medium speed network

v  Low speed network

            Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

v  Mempunyai pusat data yang lebih tinggi

v  Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit

v  Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

Sebuah komputer jaringan yang mencakup area yang relatif kecil. Kebanyakan LAN terbatas di satu gedung atau beberapa gedung. Namun, satu LAN dapat dihubungkan ke LAN lain atas jarak melalui saluran telepon dan gelombang radio. Sebuah sistem yang terhubung LAN dengan cara ini disebut wide-area network (WAN).

Sebagian besar LAN menghubungkan workstation dan komputer pribadi. Setiap node (individu komputer) di sebuah LAN memiliki CPU dengan yang mengeksekusi program, tetapi juga dapat mengakses data dan perangkat di manapun pada LAN. Ini berarti bahwa banyak pengguna dapat berbagi perangkat mahal, seperti laser printer, serta data. Pengguna juga dapat menggunakan LAN untuk berkomunikasi dengan satu sama lain, dengan mengirimkan e-mail atau terlibat dalam obrolan sesi.

Ada banyak jenis LAN Ethernets yang paling umum untuk PC. Kebanyakan Apple Macintosh jaringan didasarkan pada Apple AppleTalk sistem jaringan, yang dibangun ke dalam komputer Macintosh.

Karakteristik sebagai berikut LAN membedakan satu dari yang lain:

  • Topologi: pengaturan geometrik perangkat di dalam jaringan. Sebagai contoh,perangkat dapat diatur dalam sebuah cincin atau dalam garis lurus.
  • Protokol: Aturan-aturan dan spesifikasi pengkodean untuk mengirim data. Protokol juga menentukan apakah menggunakan jaringan peer-to-peer atau klien / server arsitektur.
    •  Media: Beberapa jaringan media tanpa menghubungkan sama  sekali,bukannya berkomunikasi melalui gelombang radio.

LAN mampu mengirimkan data pada tingkat yang sangat cepat, jauh lebih cepat dibandingkan data dapat dikirim melalui saluran telepon, tetapi jaraknya terbatas, dan juga ada batas jumlah komputer yang dapat melekat pada satu LAN.

Pengertian MAN

Merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubung dengan jaringan telivisi kabel.

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan komputer besar yang mencakup wilayah metropolitan atau kampus. Cakupan geografis yang jatuh antara WAN dan LAN. Mans menyediakan konektivitas Internet untuk LAN di daerah metropolitan, dan menghubungkan mereka ke daerah yang lebih luas jaringan seperti Internet.

Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

 

Pengertian WAN

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

wide area network (WAN) adalah jaringan komputer yang mencakup area yang luas (misalnya, jaringan link komunikasi silang yang metropolitan, regional, atau batas-batas nasional .Hal ini berbeda dengan jaringan wilayah pribadi (PANS), jaringan area lokal (LAN), jaringan area kampus (kaleng), atau jaringan area metropolitan (Mans).

Kegunaan WAN

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Selain itu WAN juga digunakan untuk menghubungkan LAN dan jenis-jenis jaringan bersama-sama, sehingga pengguna dan komputer di satu lokasi dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi lain. Banyak WAN dibangun untuk satu organisasi tertentu dan swasta.

WAN sering dibangun dengan menggunakan leased line. Pada setiap akhir leased line, sebuah router terhubung ke LAN di satu sisi dan sebuah hub dalam WAN di sisi lain. Alih-alih menggunakan leased line, WAN dapat juga akan dibangun dengan menggunakan lebih murah sirkuit switching atau packet switching metode. Jaringan protokol termasuk TCP / IP menyediakan transportasi dan menangani fungsi. Protokol termasuk paket di atas SONET / SDH, MPLS, ATM dan Frame relay sering digunakan oleh penyedia layanan untuk memberikan link yang digunakan dalam WAN. X.25 adalah sebuah protokol WAN awal yang penting, dan sering dianggap sebagai “kakek” dari Frame Relay karena banyak yang mendasarinya dan fungsi protokol X.25 masih digunakan sampai sekarang (dengan upgrade) oleh Frame Relay.

Penelitian akademik wide area network dapat dibagi menjadi tiga bidang:

Mathematical model,

emulasi jaringan dan

simulasi jaringan.

Peningkatan kinerja kadang-kadang disampaikan melalui WAFS atau optimasi WAN. Tingkat transmisi biasanya berkisar dari 1200 bps sampai 6 Mbps, meskipun beberapa koneksi seperti ATM dan garis tersewa dapat mencapai kecepatan lebih dari 156 Mbps. Komunikasi khas yang digunakan dalam WAN adalah saluran telepon, microwave link & satelit saluran.

Baru-baru ini dengan proliferasi biaya rendah Internet konektivitas banyak perusahaan dan organisasi telah berpaling ke VPN untuk menghubungkan jaringan mereka, menciptakan sebuah WAN dengan cara itu. Perusahaan seperti Cisco, New Edge Networks dan Check Point menawarkan solusi untuk membuat jaringan VPN.

       
 
 
 

 REFERENSI

Modul tentang perkembangan wireless.

Modul jaringan dan komunikasi data.

Modul desain system.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

E_business


Pengertian E_Business

Pada dasarnya bisnis merupakan aktivitas menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh orang (konsumen). Aktivitas yang dilakukan dalam bisnis melalui penyediaan barang dan jasa ini bertujuan untuk menghasilkan laba. Sedangkan E-Business itu merupakan suatu implementasi pertukaran barang dan jasa melalui medium elektronis. Dengan E-Business, suatu perusahaan dapat menurunkan total biaya pengeluaran operasional tetap. Lebih jauh, banyak potensi sumber pendapatan baru ditawarkan oleh konsep e-Business.

Fenomena e-Business tidak dapat disangkal telah menjadi trend yang mewarnai aktivitas bisnis di negara-negara maju maupun berkembang. Konsep baru yang berkembang karena kemajuan teknologi informasi dan berbagai paradigma bisnis baru ini dianggap sebagai kunci sukses perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa-masa akan datang

Faktor pemicu utama perubahan dalam era informasi adalah teknologi informasi dan pemasaran Revolusi informasi menekankan mass customization dan knowledge intensive. Oleh karena itu, revolusi informasi biasa pula disebut revolusi industri berbasis pengetahuan. Salah satu karakteristik utama era informasi adalah bisnis elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah e-business atau e-commerce. Model bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat paperless, melalui Electronik Data Interchange (EDI), e-mail, electronic bulletin boards, electronic funds transfer, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan. Popularitas e-business dipenghujung abad 20 dan diawal milenium baru ini ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu:

1) Faktor pasar dan ekonomi
2) Faktor sosial dan lingkungan
3) Faktor teknologi

Perspektif dan Perkembangan e-Busines

Definisi e-business tidak hanya menyangkut transaksi online, namun juga meliputi aktivitas, seperti melakukan riset pasar, mengidentifikasikan peluang dan mitra bisnis, menjalin relasi dengan pelanggan dan pemasok, serta melakukan perancangan produk bersama mitra bismis. Istilah e-business berkaitan erat dengan e-commerce. Bagi sebagian kalangan, istilah e-commerce diartikan secara sempit sebagai traansaksi jual beli produk, jasa dan informasi antar mitra bisnis lewat jaringan computer, termasuk internet. Sedangkan e-business mengacu pada lingkup yang lebih luas dan mencakup pula layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi. Meskipun demikian istilah e-commerce sebenarnya bisa didefinisikan berdasarkan 5 perspektif, yaitu:

PERSPEKTIF DEFINISI E-COMMERCCE FOKUS
1. transaksi online.
2. Komunikasi secara elektronis
3. Efiensi dan layanan pelanggan
4. Otomatisasi proses bisnis
5. Proses customization

Menurut Berryman (1988) ada 3 strategi efektif untuk e-business, yakni :

v  Seller-controllred electronic market place, dalam pasar ini pasar elektronik dibentuk oleh penjual (vendor) tunggal yang mencari banyak pembeli. Tujuannya adalah untuk menciptakan kekuatan pasar dalam setiap transaksi.

v  Buyer-controlled electronic marketplace, pasar elektronik dibentuk oleh satu atau lebih pembeli dengan tujuan mengalihkan kekuatan dan nilai dalam pasar kepada pihak pembeli.

v  Neutral electronic marketplace, pasar elktronik dibentuk oleh perantara pihak ketiga untuk mempertemukan antara penjual dengan banyak pembeli

Menurut Choi, e-commerce atau e-business bisa beranekaragam bentuknya, tergantung pada 3 dimensi utama yaitu :

  • tingkat digilitalisasi produk atau jasa yang dijual,
  • proses, dan perantara (delivery agent)dan
  • dimensi ini bisa berwujud fisik maupun digital.

Aplikasi e-business ditunjang oleh beberapa pilar dan infrastruktur. Empat pilar yang utama:
1) Orang(people) meliputi pembeli, penjual, perantara, manajemen dan staf sistem informasi
2) Kebijakan publik meliputi pajak, perundang-undangan, nama domain
3) Standar teknis, baik untuk dokumen, keamanan, protokol jaringan, maupun pembayaran
4) Organisasi yaitu mitra bisnis, pesaing, asosiasi, dan instansi pemerintah.

Sedangkan infrastruktur pendukung e-business meliputi:

  • Common business services infrastructure, seperti security smart cards, pembayaran elektronis, direktori dan catalog.
  • Messaging and information distribution infrastructure, diantaranya EDI, e-mail, dll.
  • Multimedi content and network publishing infrastructure, seperti HTML, Java, WWW, dan VRML.
  • Network infrastructure, diantaranya jasa Telkom, TV kabel, wireless, internet, VAN,WAN, LAN, intranet, dan extranet.
  • Interfacing infrastructure, baik untuk database, pelanggan, maupun aplikasi. Karakteristik jenis bisnis internet meliputi enam aspek, yaitu:
    1. acces and application provider, yaitu ISP (internet service provider)
    2. transmission, menjual broadband dan narrowband
    3. location information, berupa portal dan e-communities
    4. aggregator, seperti e-marketplace dan e-mail
    5. product/service supply, sepeti e-tailer, berita dan hiburan
    6. intemediation services, untuk tukar menukar seperti lelang online, logistic e-mail, pembelian, dan hiburan interaktif.

E-business diklasifikasikan berdasarkan karakteristik transaksi ada 6, yakni :

  • Business-to-business (B2B)
  •  Business-to-consumer (B2C
  • Consumer-to-consumer (C2C) dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya.
  • Consumer-to-business (C2B) meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.
  • Non-business electronic commerce, terdiri atas institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan instansi pemerintah. Contohnya, www.bappenas.go.id.

MANFAAT E-BUSINESS

Bagi Organisasi

  • Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
  • Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paper-based information).
  • Memungkinkan perusahaan untuk menerapakan mass customination terhadap produk dan jasanya.
    • Menekan waktu antara pembayaran an penerimaan produk/jasa.
    • Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
    • Menekan biaya telekomunikasi.

Bagi Konsumen

  • Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.
  • Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
  • Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena konsumen bisa berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara tepat.
  • Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.

Bagi Masyarakat Luas

  • Memungkinkan lebih banyak orang bekerja dirumah dan lebih lebih jarang berpergian untuk berbelanja, sehigga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.
  • Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga lebih murah, sehingga bisa terjangkau oleh orang yang kurang mampu.
  • Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layan sosial pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.

Transaksi elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:

      Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat Informasi  dunia

       Mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

       Meningkatkan effektifitas dan effisiensi pelayanan public

       Membuka kesempatan seluas luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan dibidang penggunaan dan pemanfaatan Tehnologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab

      Memberikan rasa aman, keadilan dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Tehnologi Informasi

 Pergeseran Paradigma Bisnis

            Implementasi e-business menuntut pergeseran paradigma secara fundamental, dari yang semula marketplace yang menekankan interaksi secara fisik antara penjual dan pembeli menjadi marketspace yang mengandalkan transaksi elektronik.

            Pergeseran ini ditandai dengan perubahan dari geograpihic business model menjadi global business model. Dalam traditional marketplace, lalu lintas informasi, produk/jasa, dan pembayaran bersifat fisik. Dengan kata lain, model bisnis yang berlaku adalah geographic business model. Sebaliknya, dalam dunia virtual marketspace, aliran informasi produk, proses komunikasi antara produsen dan konsumen, distribusi produk/jasa dan transaksi berlangsung dalam dunia maya/virtual.
Secara garis besar, kemajuan teknologi internet yang disertai dengan berkembangnya bermacam-macam titik akses seperti worl wide Web (WWW) membawa 3 implikasi utama yaitu :
1. Percepatan Globalisasi industri
2. Multidimensionalitas Proses Penciptaan Nilai
3. Tingkat hambatan masuk Industri

Menurut Kiani mengidentifikasi 10 pergeseran pemasaran dari marketplace menjadi marketspace yaitu :
1. Dari pemasaran dan periklanan massal menjadi pemasaran dan periklanan interaktif

2. Dari produksi massa menjadi mass customization
3. Komunikasi monolog menjadi dialog
4.. dari katalog kertas menjadi katalog elektronik
5.. Dari model komunikasi one to many menjadi komunikasi many to many
6. Dari supply side thinking menjadi demand side thinking
7. Dari pelanggan sebagai target menjadi pelanggan sebagai mitra
8. Dari segmentasi menjadi komunitas
9. Dari produk dan jas fisik menjadi produk dan jas digital
10. Dari intermediasi menjadi disintermediasi dan intermediasi baru.

EXTRANET

Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.

Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.

Keuntungan dari Ekstranet :
# Informasi Akurat dan cepat
# Komunikasi antar personal dengan cepat dan akurat
# Penghematan biaya dan waktu operasional

KOMPONEN & STRUKTUR EXTRANET

Extranet menggunakan dasar infrastruktur yang sama dengan internet yang meliputi server, TCP/IP Protocol, email dan web browser. Adapun extranet merupakan virtual private network (VPN) yaitu teknologi jaringan virtual untuk membuat komunikasi di internet lebih aman.

JENIS2 EXTRANET

Ada dua jenis extranet bergantung pada rekan2 bisnis yang terlibat dan tujuannya. Suatu perusahaan dealer, konsumen dan suppliernya. Suatu extranet yang berpusat pada suatu perusahaan. Contohnya: FedEx, mebuat para konsumennya untuk menempatkan status sebuah paket internet dengan cara memasukkan suatu basis data pada internet FedEx.

1.)Extranet Industri

Pelaku utama dalam industri harus membangun suatu tim untuk menciptakan suatu extranet yang menggantungkan semuanya. Contoh2: basis industrii terbesar di dunia antara lain: Ford, Daimler Chrusler dsb.

2.)Join Venture dan hubungan Bisnis lainnya

Dalam tipe extranet ini, beberapa perusahaan pada suatu join venture menggunakan extranet sebagai sarana komunikasidan kerjasama.

INTRANET

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasi-nya sehingga kita memiliki “private” Internet.

Kegunaan Intranet

Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis seperti yang digunakan di Intranet. WARNET sebetulnya intranet yang sangat sederhana sekali, kebetulan tidak ada content yang khusus / spesifik yang internal di warnet tsb.

INTERNET

Pengertian Internet berasal dari kata International Networking, merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan bertukar informasi, sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, dari segi komunikasi internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun di dalam lingkungan perkantoran.

Fasilitas-Fasilitas yang dapat di manfaatkan dengan menggunakan internet, diantaranya :

  • Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan Anda membaca data dan informasi tesebut Anda dapat mempergunakan web browser seperti Internet Explorer ataupun Netscape.
  • E-Mail (Electronic Mail), dengan fasilitas ini Anda dapat mengirim dan menerima surat elektronik (e-mail) pada/dari pemakai komputer lain yang terhubung di internet, dan dapat menyertakan file sebagai lampiran (attachment).
  • Newsgroup, fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel, berita, tanggapan, surat, penawaran ataupun file ke pemakai internet lain yang tergabung dengan kelompok diskusi untuk topik tertentu. Dengan fasilitas ini pula Anda dapat melakukan diskusi, seminar ataupun konferensi dengan cara elektronik tanpa terikat waktu, ruang dan tempat.
  • FTP (File Transfer Protocol), fasilitas ini digunakan untuk menghubungkan ke server computer tertentu dan bila perlu menyalin (download) file yang Anda butuhkan dari server tersebut dan menyimpannya di komputer Anda.

Manfaat Internet

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:

Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial. 2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.

Fungsi Internet

Dengan kemajuan di bidang  Teknologi Informasi dan Komunikasi sekarang ini, dunia  tidak lagi mengenal batas, jarak, ruang dan waktu,  sebagai contoh kini orang  dapat dengan mudah memperoleh berbagai macam informasi yang   terjadi  di belahan dunia ini  tanpa harus  datang  ke tempat tersebut. Bahkan orang  dapat berkomunikasi dengan siapa saja  di berbagai  di belahan dunia ini,   dengan memanfaatkan seperangkat komputer yang  tersambung ke internet.

PERBEDAAN INTERNET, INTRANET DAN EXTRANET

Internet
Merupakan komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh computer
didunia meskipun beda sistem oprasi dan mesin.

Intranet
Adalah sebuah jaringan koputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan atau kantor dengan aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet ( bahkan warung internet (warnet) dapat dikategorikan sebagai intranet)

Ekstranet
Jika sebuah badan usaha atau bisnis mengekspose

Sinergi

Istilah Sinergi terlalu sering digunakan orang sebagai jargon, sehingga sering kehilangan maknanya. Menjadi sesuatu yg hiperbolik dan di awang-awang. Padahal konsep ini bisa juga membumi dan sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Keuntungan dari E_Business

v  Mampu meningkatkan kinerja operasional perusahaan

v  Mampu memperlancar kegiatan ekonomi

v  Memperlancar transaksi bisnis

v  Memperlancar transaksi bisnis

v  Dapat meningkatkan market exposure

v  Meningkatkan costumer loyality

v  Memperpendek waktu produksi

v  Meningkatkan value chain

Kerugian dari E_Business

v  Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non teknis

v  Kerugian yang tidak terduga

v  Penggunaan akses kesumber oleh pihak yang tidak berhak

v  Kehilangan keprcayaan dari para konsumen

Customer Support

            Layanan yang terdiri dari computer dan perangkat lunak manufaktur dan layanan, serta menawarkan kepada pelanggan. Berikut ini adalah common opsi dukungan pelanggan.

v  Mail-in layanan

v  Hot line

v  Sistem papan bulletin

Beberapa kiat-kiat dalam E_Business diantaranya

a)      Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan terpadu

b)      Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komperhensif

c)      Melakukan kerjasama dengan berbagi mitra bisnis

Analisa SWOT

Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan atau (strengths), peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threands). Perencanaan strategis suatu erusahaan harus menganalisis factor-faktor strategis perusahaan atau (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) pada kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi atau popular disebut analisis SWOT. Dalam menganalisis data digunakan teknik descriptif, kualitatif guna menjawab perumusan permasalahan mengenai apa saja mengenai apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari luar yang harus dihadapinya.

Dalam penelitian dilakukan identifikasi fariable yang merupakan kekuatan dan peluang yang kemudian digunakan skala LIKERT atas  5 tingkat yang terdiri dari :

  • Sangat baik
  • Baik
  • Cukup baik
  • Kurang baik

 Berupa skala likert tantangan dan ancaman analisis swot ini adalah membandingkan antara factor eksternal, berupa peluang dan ancaman dengan factor internal yang berupa kekuatan dan kelemahan.

Analisis SWOT dapat dibagi menjadi 5 hal

  1. Menyiapkan seri SWOT
  2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
  3. Identifikasi kesempatan dan ancaman
  4. Melakukan rangking terhadap kekuatan dan kelemahan
  5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan

Manfaat Analisa SWOT

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman organisasi

Langkah-langkah SWOT

  1. Identifikasi semua hal yang berkaitan dengan SWOT
  2. Tentukan factor penghambat dan factor pendukung
  3. Tentukan alternative kegiatan
  4. Rumuskan tujuan dari masing-masing kegiatan
  5. Ambil keputusan yang paling prioritas

Strategi SWOT

ü  Strategi SO

Strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

ü  Strategi WO

Strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

ü  Strategi ST

Strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimili organisasi untuk mengatasi ancaman.

ü  Stretegi WT

Strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Metode Pengamanan Yang digunakan dalam transaksi Online

Metode enskripsi adalah metode penyandian suatu pesan atau data yang terkirim melalui jaringan public dengan menggunakan kunci tertentu. Beberapa teknologinya adalah :

                  Kombinasi public key/ private key

                  Certification autbority/ digital signature

                  Secure electronic transaction

Customer Relationship Management

CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan.

CRM (customer relationship management) mengkombinasikan kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan organisasi menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan

Konsep ini juga banyak digunakan sebagai sebuah terminologi pada industri informasi sebagai sebuah metodologi, piranti lunak, dan bahkan sebagai kapabilitas internet yang membantu korporasi mengelola hubungan pelanggan. Piranti ini memungkinkan korporasi untuk menjelaskan hubungan secara cukup rinci sehingga manajemen, staf penjualan, staf pelayanan, dan bahkan pelanggan dapat secara langsung mengakses informasi, menyesuaikan kebutuhan antara kebutuhan dan produk, pengingatan pelanggan pada layanan tertentu, dan sebagainya. Dalam pengembangan piranti lunak CRM harus dilakukan pendekatan yang holistik. Terkadang inisiatif implementasi piranti lunak CRM gagal dilakukan karena hanya terbatas pada instalasi piranti saja, tanpa memperhatikan konteks, dukukangan dan pemahaman staf, dan pemenfaatan sepenuhnya sistem informasi.

Banyak aspek yang tercakup dalam CRM. Aspek tersebut pada umumnya akan berhubungan langsung dengan salah satu aspek berikut:

       Operasi Front office yang langsung berinteraksi dengan pelanggan seperti ketemu langsung, panggilan telepon, e-mail, layanan online, dll.

       Operasi Back office yang sangat berpengaruh pada aktivitas pada layanan di front office seperti bagian pembayaran, perawatan, perencanaan, pemasaran, dll.

       Hubungan bisnis, yaitu interaksi dengan perusahaan dan rekanan lain seperti suppliers/ vendors, outlet pengecer dan distribusi, jaringan industri. Jaringan eksternal ini akan mendukung aktivitas di front dan back office.

       Data kunci dalam CRM dapat dianalisis dengan tujuan melakukan perencanaan kampanye pada target pemasaran, memahami strategi bisnis, dan memutuskan keberhasilan aktivitas CRM seperti pangsa pasar, karakteristik pelanggan, pendapatan dan keuntungan.

Implementasi CRM akan memberikan dampak manfaat bagi korporasi seperti akan memungkinkan untuk memperoleh keseimbangan dalam bagaimana menggunakan sumber daya untuk pemasaran agar mendapat nilai lebih pada segmen tertentu, meningkatkan interaksi pelanggan yang akan mendukung pengalaman branding pada pelanggan, mendongkrak produktivitas penualan melalui pemetaan proses menggunakan teknologi baru, menetapkan tujuan penjualan dan menentukan reward untuk pencapaiannya.

Variasi CRM

Ada beberapa perbedaan pendekatan CRM dengan paket piranti lunak dalam memfokuskan aspek yang berbeda. Beberapa diantara piranti lunak CRM yang dikenal adalah seperti berikut.

1.       Operasional. Operational CRM memberikan dukungan untuk proses bisnis di front office, seperti untuk penjualan, pemasaran, dan staf pelayanan. Interaksi dengan pelanggan biasanya disimban dalam sejarak kontak pelanggan, dan staf dapat melihat kembali informasi pelanggan ketika dibutuhkan.

2.       Penjualan. Untuk penjualan biasa digunakan Sales Force Automation (SFA). SFA membantu untuk otomatisasi aktivitas yang terkait dengan staf penjualan, seperti untuk penjadwalan menghubungi pelanggan, pengiriman surat kertas maupun elektronik ke pelanggarn, menelusuri respon pelanggan, membuat laporan, menilai tingkat penjualan, proses order penjualan otomatis.

3.       Analitik. Analytical CRM menganalisis data pelanggan untuk berbagai tujuan seperti merancang dan menjalankan kampanye target pemasaran, termasuk melakukan cross-selling, up-selling, aiatem informasi manajemen untuk forecasting keuangan dan analisis profitabilitas pelanggan.

4.       Intelijen Penjualan. Intelijen Penjualan atau Sales Intelligence dalam CRM adalah sejenis dengan is similar to Analytical CRM, tetapi ditekankan lebih jauh untuk piranti penjualan langsung dengan fitur untuk mencari peluang Cross-selling/ Up-selling/ Switch-selling, kinerja penjualan, kecenderungan pelanggan, margin pelanggan.

5.       Manajemen Kampanye. Campaign management mengkombinasikan elemen antara CRM operasional dan analitik agar dapat menjalankan fungsi pembentukan kelompok target dengan kriteria tertentu menggungakan data pelanggan, mengirimkan materi yang terkait dengan kampanye produk untuk calon tertentu menggunakan berbagai saluran seperti e-mail, telephone, SMS, dan surat, menelusuri, menyimpan dan menganalisis statistik kampanye.

6.       Kolaboratif. Collaborative CRM mencakup aspek-aspek yang ditangani korporasi yang terkait dengan pelanggan pada berbagai departemen seperti pada bagian penjualan, dukungan teknis, dan pemasaran.

Tahap Proses CRM

                  Identifikasi pelanggan

                  Deferensial pelanggan berdasarkan karakteristik

                  Customizing bauran pemasaran yang disesuaikan dengan tuntutan preferensi individual

LEVEL CRM KARAKTERISTIK UTAMA
Strategik Perspektif top-down yang memandang CRM sebagai strategi bisnis customer-centrik utama yang berujuan menggaet dan mempertahankan profitable customers.
Operasional Perspektif yang berfokus pada proyek otomatisasi utama, seperti otomatisasi layanan, wiraniaga atau pemasaran
Analitikal Perspektif buttom_up yang berfokus pada customer data mining untuk keperluan strategic maupun taktikal.

Strategi dan Implementasi

Sasaran untuk menjalankan strategi CRM harus mempertimbangkan situasi spesifik yang dihadapi perusahaan dan juga kebutuhan dan harapan pelanggan.

Informasi yang didapat melalu inisiasi CRM dapat mendukung pengembangan strategi pemasaran dengan mengembangkan pengetahuan pada area-area tertentu seperti identifikasi segmen pelanggan, peningkatan retensi  pelangggan, perbaikan produk yang disampaikan, juga identifikasi pelanggan blue chip (yang paling menguntungkan). Sasaran ini dilakukan dengan melakukan manipulasi informasi yang terkait yang selanjutnya dimanfaatkan bersama untuk ditransformasikan menjadi pengetahuan. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan yang memungkinkan perusahaan dapat lebih memahami pelanggan, dan digunakan untuk menyesuaikan kapabilitas organisasi agar dapat memberikan nilai yang lebih baik bagi pelanggan. Strategi CRM bervaria dalam besaran, komplesitas, cakupanya. Hal ini akan berpengaruh pada tipe apa CRM dikembangkan. Strategi CRM yang efektif akan fokus pada berbagai saluran. Perusahaan harus secara efektif mengelola saluran ini untuk perbaikan pelayanan.

Kegagalan berbagai projek CRM terutama terkait dengan kualitas dan availabilitas data pelanggan. Data yang baik merupakan isu penting. Ketika perusahaan yang menggunakan CRM untuk menelusuri siklus hidup pendapatan, pembiayaan, margin keuntungan, dan interkasi dengan pelanggan secara individual, maka semua ini harus tergambarkan dengan jelas dalam suatu bisnis proses. Data yang digunakan harus dapat diambil dari berbagai sumber data yang ada di tiap departemen atau bidang yang ada di perusahaan. Sistem yang komprehensif dengan struktur yang telah didefinisikan dengan baik akan meningkatkan kualitas data yang dipakai dalam pengambilan keputusan.

Pengertian Enkripsi

 

Menyandikan, mengkodekan, enkripsi. Encryption atau enkripsi merupakan proses untuk mengubah sebuah pesan (informasi) sehingga tidak dapat dilihat tanpa menggunakan kunci pembuka. Enkripsi adalah cara yang paling efektif untuk memperoleh pengamanan data. Untuk membaca file yang di-enkrip, kita harus mempunyai akses terhadap kata sandi yang memungkinkan kita men-dekrip pesan tersebut. Data yang tidak di-enkrip disebut plaintext, sedangkan yang di-enkrip disebut ciphertext. Sebuah pesan dalam bentuk plaintext diubah dengan encryption menjadi ciphertext. Proses sebaliknya, untuk mengembalikan ciphertext ke plaintext disebut decryption. Menurut ISO 7498-2 istilah yang lebih tepat untuk encryption adalah enchipher sedangkan istilah yang lebih tepat untuk decryption adalah decipher. Encryption menggunakan algoritma tertentu untuk mengacak pesan. Umumnya algoritma enkripsi dapat dibagi menjadi dua kelompok: algoritma untuk private key system dan algoritma untuk public key system. Contoh untuk algoritma yang digunakan di private key system adalah DES dan IDEA, sedangkan contoh algoritma yang digunakan di public key system adalah RSA dan ECC.

Pengertian Deskripsi

Merupakan penjabaran tentang perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan baik dalam pengerjaan perangkat lunak maupun penerapannya.

Kriptologi (Ilmu Persandian)

Secara luas, persandian juga dikenal dengan sebutan kriptologi. Istilah kriptologi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “kriptos” yang berarti tersembunyi (rahasia) dan “logos” yang berarti ilmu. Jadi kriptologi adalah ilmu atau seni yang mempelajari semua aspek tulisan rahasia.

Kriptologi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu kriptografi dan kriptoanalisis. Kriptografi adalah cara (sistem, metode) yang mengolah tata tulisan dalam berita sehingga menjadi tata tulisan yang berlainan dan tidak bermakna (incoherent). Sedangkan kriptoanalisis adalah usaha mendapatkan teks terang dari suatu teks sandi yang tidak diketahui sistem serta kunci-kunci-nya.

Menurut buku “Pengantar Kriptologi” (Sumarkidjo, 1972), kata kriptologi mempunyai 2 (dua) pengertian, yaitu:

Kriptologi sebagai ilmu

 Yang mempelajari semua aspek dalam tulisan rahasia. Ilmu persandian ini dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok dasar:

  • Sistem steganografi, meliputi sistem-sistem yang secara katawiyah menyembunyikan berita, seperti di dalam gumpalan lilin, dengan tanda-tanda tertentu, di dalam teks berita lain, “dihilangkan” dengan tinta rahasia, dan lain sebagainya. Steganografi terbagi menjadi 3 (tiga) jenis:
    1. Linguistis: Semagram, Open Code
    2. Teknologis: Secret (invisible) inks, Micro-photography
    3. Concealments
  • Sistem kriptografik, meliputi sistem-sistem yang mengolah tata tulisan dalam berita sehingga menjadi tata tulisan yang berlainan dan tidak bermakna (incoherent). Sistem ini dibedakan menjadi 2 (dua):
    1. Cipher: Transposisi dan Substitusi
    2. Code: Placode (Plain Code) dan Encicode (Enciphered Code)

Kriptologi sebagai kegiatan

yang berkaitan dengan fungsinya di dalam kegiatan intelejen pada umumnya. Kegiatan intelejen pada umumnya terdiri dari kegiatan penyelidikan dan pengamanan. Kegiatan penyelidikan meliputi Direction Finding dan Interception, Traffic Analysis dan Cryptanalysis, sedangkan kegiatan pengamanan terhadap tindakan dari kegiatan penyelidikan tersebut adalah Transmission Security, Traffic Security dan Crypt Security.

Kriptologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari komunikasi rahasia. Kriptologi meliputi 2 (dua) bidang yang berlawanan.

                                          Pengamanan informasi (information security) meliputi semua metode, termasuk enkripsi, untuk mencegah pihak yang tidak berwenang untuk mendapatkan atau mengubah informasi yang dikomunikasikan dan memastikan berita tersebut berasal dari pihak yang menandatanganinya.

                                          Intelejen Sinyal (Signal Intelligence) meliputi semua metode untuk mendapatkan informasi yang dikomunikasikan (seperti penyadapan berita; pengupasan kode; hacking atau pengaksesan secara ilegal ke sebuah komputer; atau menganalisis lalu lintas berita).

Referensi

http://sandi.math.web.id/?p=149

http://eprints.undip.ac.id/1277/2/Muhamad_Syarif_H.pdf

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v01/DLL/ServerLinux/node165.html

http://bse.telkomspeedy.com/irt-melek-it/8-buku-kebijakan-OSS/CMS-CRM-ERP/CRM%20(uli).pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar